Rusia Evaluasi Kebocoran Soyuz MS-22 dengan Aktifkan Mesin Pendorong, Hasilnya Bikin Terkejut
Sabtu, 17 Desember 2022 - 10:53 WIB
MOSKOW - Para insinyur dan ahli luar angkasa Rusia terus menyelidiki kebocoran yang terjadi pada pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Salah satu langkah yang dilakukan dengan menyalakan mesin pendorong Soyuz MS-22 pada Jumat 16 Desember 2022.
Insinyur Rusia memerintahkan Soyuz MS-22 untuk menembakkan pendorongnya pada pukul 03.08 EST atau 08.08 GMT, sebagai bagian dari penyelidikan mereka. Kebocoran tersebut telah dilacak ke loop pendingin eksterior di pesawat ruang angkasa Soyuz.
“Sistem yang diuji adalah nominal, dan penilaian Roscosmos terhadap sistem Soyuz. Suhu dan kelembapan di dalam pesawat ruang angkasa Soyuz, yang merapat ke modul Rassvet, berada dalam batas yang dapat diterima,” tulis NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (17/12/2022).
Sebelumnya pada hari yang sama, Roscosmos melalui Telegram menyatakan bahwa suhu di dalam Soyuz mencapai 86 derajat Fahrenheit atau 30 derajat Celcius yang berarti masih dalam batas operasional. “Ini hanya terjadi sedikit perubahan suhu,” tulis Roscosmos.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 berlabuh ke pelabuhan Rusia di sisi ISS yang menghadap Bumi. Soyuz MS-22 diluncurkan ke ISS pada bulan September mengantarkan kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin dan astronot NASA Frank Rubio.
Insinyur Rusia sedang bekerja untuk menentukan kelayakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22. Masih belum ada keterangan resmi, apakah Soyuz MS-22 masih dapat digunakan untuk mengembalikan astronot ke Bumi pada Maret 2023 seperti yang direncanakan.
Roscosmos menggerahkan lengan robot buatan Eropa pada modul laboratorium Nauka Rusia di ISS untuk memeriksa kapsul Soyuz dan melaporkan beberapa tanda kerusakan. NASA, juga akan menggunakan stasiun Canadarm2 buatan Kanada untuk memeriksa Soyuz pada Minggu 18 Desember 2022.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 buatan Rusia mengalami kebocoran cairan pendingin pada Rabu 14 Desember 2022 malam, ketika dua kosmonot bersiap untuk melakukan perjalanan ruang angkasa di luar stasiun. Badan antariksa Rusia Roscosmos membatalkan spacewalk itu dan menunda yang lain tanpa batas waktu untuk menyelidiki penyebab kebocoran cairan pendingin.
Kebocoran sistem pendingin Soyuz MS-22 tampak cukup signifikan karena menyemprotkan partikel cairan pendingin ke luar angkasa cukup deras. Sejauh ini masih belum ada keterangan pasti apa penyebab kebocoran sistem pendingin Soyuz MS-22.
Insinyur Rusia memerintahkan Soyuz MS-22 untuk menembakkan pendorongnya pada pukul 03.08 EST atau 08.08 GMT, sebagai bagian dari penyelidikan mereka. Kebocoran tersebut telah dilacak ke loop pendingin eksterior di pesawat ruang angkasa Soyuz.
“Sistem yang diuji adalah nominal, dan penilaian Roscosmos terhadap sistem Soyuz. Suhu dan kelembapan di dalam pesawat ruang angkasa Soyuz, yang merapat ke modul Rassvet, berada dalam batas yang dapat diterima,” tulis NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (17/12/2022).
Sebelumnya pada hari yang sama, Roscosmos melalui Telegram menyatakan bahwa suhu di dalam Soyuz mencapai 86 derajat Fahrenheit atau 30 derajat Celcius yang berarti masih dalam batas operasional. “Ini hanya terjadi sedikit perubahan suhu,” tulis Roscosmos.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 berlabuh ke pelabuhan Rusia di sisi ISS yang menghadap Bumi. Soyuz MS-22 diluncurkan ke ISS pada bulan September mengantarkan kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin dan astronot NASA Frank Rubio.
Insinyur Rusia sedang bekerja untuk menentukan kelayakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22. Masih belum ada keterangan resmi, apakah Soyuz MS-22 masih dapat digunakan untuk mengembalikan astronot ke Bumi pada Maret 2023 seperti yang direncanakan.
Roscosmos menggerahkan lengan robot buatan Eropa pada modul laboratorium Nauka Rusia di ISS untuk memeriksa kapsul Soyuz dan melaporkan beberapa tanda kerusakan. NASA, juga akan menggunakan stasiun Canadarm2 buatan Kanada untuk memeriksa Soyuz pada Minggu 18 Desember 2022.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 buatan Rusia mengalami kebocoran cairan pendingin pada Rabu 14 Desember 2022 malam, ketika dua kosmonot bersiap untuk melakukan perjalanan ruang angkasa di luar stasiun. Badan antariksa Rusia Roscosmos membatalkan spacewalk itu dan menunda yang lain tanpa batas waktu untuk menyelidiki penyebab kebocoran cairan pendingin.
Kebocoran sistem pendingin Soyuz MS-22 tampak cukup signifikan karena menyemprotkan partikel cairan pendingin ke luar angkasa cukup deras. Sejauh ini masih belum ada keterangan pasti apa penyebab kebocoran sistem pendingin Soyuz MS-22.
(wib)
tulis komentar anda