Amerika Kembalikan Peti Mati Hijau Misterius yang Dicuri dari Mesir
Selasa, 03 Januari 2023 - 11:04 WIB
JAKARTA - Amerika Serikat akhirnya mengembalikan peti mati atau sarkofagus hijau yang dikenal sebagai The Green Coffin. Sarkofagus itu diketahui dicuri dari Mesir dan sudah cukup lama dipajang di museum Amerika Serikat.
Sarkofagus hijau itu sangat istimewa karena merupakan peti mati dari pendeta terkenal Mesir kuno, Ankhenmaat. Peti mati berukuran 2,9 meter itu diyakini berasal dari Periode Dinasti Akhir atau sekitar 664 SM– 32 SM.
Kronologi pencurian sarkofagus itu disebutkan BBC berawal ketika adanya penjarahan besar-besar di kawasan nekropolis Abu Sir. Lokasi kuburan yang ada di utara Mesir itu didatangi oleh sekelompok penjarah yang memang ingin mengambil benda-benda berharga.
Pada 2008, sarkofagus hijau itu diselundupkan ke Jerman untuk dibawa ke Amerika Serikat. Saat itu seorang kolektor yang tidak disebutkan namanya berhasil memiliki The Green Coffin.
Pada 2013, kolektor tersebut kemudian meminjamkan sarkofagus jarahan itu ke Houston Museum of Naturan Science. Hanya saja keberadaan sarkofagus itu mengundang tanda tanya dan langsung diselidiki statusnya.
Setelah bertahun-tahun penyelidikan, akhirnya pemerintah Amerika Serikat mengembalikan kembali harta jarahan itu ke Mesir. Proses pengembalian itu dilakuan melalui seremonial khusus yang digelar di Kairo, Mesir, Senin (2/1/2023) kemarin.
Dalam acara penyerahan itu hadir Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir Ahmed Issa serta diplomat Amerika Serikat. "Upacara hari ini merupakan simbol dari sejarah panjang kerjasama antara Amerika Serikat dan Mesir dalam perlindungan barang antik dan pelestarian warisan budaya," kata diplomat Amerika Serikat di Mesir, Daniel Rubinstein.
Sarkofagus hijau itu sangat istimewa karena merupakan peti mati dari pendeta terkenal Mesir kuno, Ankhenmaat. Peti mati berukuran 2,9 meter itu diyakini berasal dari Periode Dinasti Akhir atau sekitar 664 SM– 32 SM.
Kronologi pencurian sarkofagus itu disebutkan BBC berawal ketika adanya penjarahan besar-besar di kawasan nekropolis Abu Sir. Lokasi kuburan yang ada di utara Mesir itu didatangi oleh sekelompok penjarah yang memang ingin mengambil benda-benda berharga.
Pada 2008, sarkofagus hijau itu diselundupkan ke Jerman untuk dibawa ke Amerika Serikat. Saat itu seorang kolektor yang tidak disebutkan namanya berhasil memiliki The Green Coffin.
Pada 2013, kolektor tersebut kemudian meminjamkan sarkofagus jarahan itu ke Houston Museum of Naturan Science. Hanya saja keberadaan sarkofagus itu mengundang tanda tanya dan langsung diselidiki statusnya.
Setelah bertahun-tahun penyelidikan, akhirnya pemerintah Amerika Serikat mengembalikan kembali harta jarahan itu ke Mesir. Proses pengembalian itu dilakuan melalui seremonial khusus yang digelar di Kairo, Mesir, Senin (2/1/2023) kemarin.
Dalam acara penyerahan itu hadir Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir Ahmed Issa serta diplomat Amerika Serikat. "Upacara hari ini merupakan simbol dari sejarah panjang kerjasama antara Amerika Serikat dan Mesir dalam perlindungan barang antik dan pelestarian warisan budaya," kata diplomat Amerika Serikat di Mesir, Daniel Rubinstein.
Lihat Juga :
tulis komentar anda