Astronom Temukan Misteri Ini di Tepian Terjauh Galaksi Bima Sakti
Jum'at, 13 Januari 2023 - 06:57 WIB
“Galaksi yang lebih besar tumbuh dengan memakan galaksi yang lebih kecil, dengan memakan jenisnya sendiri," kata rekan penulis studi Raja Guha Thakurta, ketua astronomi dan astrofisika UC Santa Cruz.
Halo Bima Sakti memiliki lapisan dalam dan luar, jauh lebih besar dari cakram utama Galaksi. Galaksi Bima Sakti, dengan lubang hitam raksasa (supermassive black hole) di tengahnya yang berjarak 26.000 tahun cahaya dari bumi diperkirakan memiliki 100 miliar-400 miliar bintang, termasuk matahari di Tata Surya.
Tata Surya kita terletak di salah satu dari empat lengan spiral utama yang membentuk cakram Bima Sakti. Adapun halo berisi sekitar 5% dari bintang galaksi. Sementara materi gelap mendominasi halo, juga dianggap sebagai bagian dari massa serta struktur dasaralamsemesta.
Halo Bima Sakti memiliki lapisan dalam dan luar, jauh lebih besar dari cakram utama Galaksi. Galaksi Bima Sakti, dengan lubang hitam raksasa (supermassive black hole) di tengahnya yang berjarak 26.000 tahun cahaya dari bumi diperkirakan memiliki 100 miliar-400 miliar bintang, termasuk matahari di Tata Surya.
Tata Surya kita terletak di salah satu dari empat lengan spiral utama yang membentuk cakram Bima Sakti. Adapun halo berisi sekitar 5% dari bintang galaksi. Sementara materi gelap mendominasi halo, juga dianggap sebagai bagian dari massa serta struktur dasaralamsemesta.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda