Menakjubkan, Penampakan Tangan Tuhan Terdeteksi di Sekitar Bumi

Rabu, 08 Mei 2024 - 14:05 WIB
loading...
Menakjubkan, Penampakan...
Dark Energy Camera menangkap gambaran galaksi menyerupai Tangan Tuhan. (Foto: University of Alaska Anchorage/NSF’s NOIRLab)
A A A
JAKARTA - Dark Energy Camera (DECam)menangkap gambaran galaksi menyerupai Tangan Tuhan. Galaksi bernama ESO 257-19 (PGC 21338) ini terletak 1.300 tahun cahaya dari Bumi di dalam galaksi Bima Sakti. Penampakannya terlihat di rasi bintang Puppis.

Melansir Wionenews, Rabu (8/5/2025), sebutan Tangan Tuhan merujuk ke globula komet yang dinamai CG 4. Biasanya, globula komet sulit dideteksi karena terbentuk dari awan gas dan debu yang padat dikelilingi oleh material panas yang terionisasi.

Ukuran CG 4 sangat besar, dengan panjang mencapai sekitar delapan tahun cahaya dan lebarnya mencapai 1,5 tahun cahaya. Globula-globula ini sangat misterius karena penyebab struktur mereka belum diketahui. Meskipun demikian, ilmuwan berspekulasi bahwa ini bisa terbentuk oleh angin bintang yang mengalir dari bintang-bintang besar dan panas yang mengelilingi mereka, atau dari supernova yang terjadi ketika bintang-bintang ini mati.



Meskipun dibungkus dalam kerahasiaan, DECam dapat mendeteksinya, berkat filter Hidrogen-alfa yang memilih kilauan samar hidrogen terionisasi. Globula-globula ini sangat misterius karena penyebab struktur mereka belum diketahui. Meskipun demikian, ilmuwan berspekulasi bahwa ini bisa terbentuk oleh angin bintang yang mengalir dari bintang-bintang besar dan panas yang mengelilingi mereka, atau dari supernova yang terjadi ketika bintang-bintang ini mati.

Dalam gambar yang dideteksi DECam, terlihat seperti Tangan Tuhan akan meraih ESO 257-19 (PGC 21338), tetapi sebenarnya, jarak antara mereka sekitar 100 juta tahun cahaya.


Globula komet dan komet


Perlu dicatat globula komet ini tidak ada hubungannya dengan komet. Mereka adalah nebula dengan ekor gas dan debu yang panjangnya dibentuk dan dipetakan oleh material terionisasi panas di sekitarnya. Meskipun globula komet ditemukan di mana-mana di Bima Sakti, sebuah wilayah khusus yang dikenal sebagai Nebula Gum memiliki sekitar 32 globula.

Nebula Gum adalah awan gas besar sekitar 1.400 tahun cahaya yang tersebar di rasi bintang Puppis dan Vela. Gum 12 diyakini sebagai sisa-sisa yang membesar dari bintang besar yang mati dalam ledakan supernova sekitar satu juta tahun lalu.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2321 seconds (0.1#10.140)