Polandia Siap Kirim Senjata Paling Berbahaya di Eropa ke Ukraina

Senin, 23 Januari 2023 - 18:58 WIB
loading...
A A A
Pada 2008 hanya 350 unit. Di masa mendatang, jumlahnya diperkirakan akan turun menjadi 225 unit saja.

Kendati di masa depan konflik akan lebih banyak dilakukan dengan serangan drone dan peretas, Leopard 2 tidak direncanakan akan dinonaktifkan hingga 2030.

Penggantinya, Main Ground Combat System (MGCS), sudah dikembangkan bersama dengan Prancis.
40 Jahre Leopard 2

Mari kita lihat lebih dekat teknologi tank Leopard 2. Tank bongsor ini memakai mesin multi-bahan bakar V12 empat langkah tipe MTU MB 873-Ka501 berpendingin air.

Kabinnya dilengkapi dengan pendingin udara dan dua tabung untuk memasok oksigen ke perangkat turbocharge.

Memiliki tenaga 1.500 dk pada putaran 2600 rpm. Kecepatan tertingginya 68 km/jam. Namun, ini disesuaikan dengan medan yang ditempuh.

Rata-rata di permukaan datar, 30 km/jam sedangkan untuk kecepatan mundur bisa mencapai 31 km/jam.

Tank Leopard 2 yang siap beraksi memiliki berat sekitar 64 ton. Tangkinya menampung 1.160 liter bahan bakar, tetapi dibatasi hanya 900 liter di masa damai.

Konsumsi bahan bakarnya 410 liter per 100 kilometer. Seperti tank tempur utama lainnya, Leopard 2 dapat melintasi perairan tanpa bantuan teknologi perintis.

Dapat melintas medan air hingga kedalaman 1,2 meter tanpa bantuan apa pun. Dengan bantuan poros bawah air, meski berada di kedalaman empat meter pun masih bisa digerakkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2882 seconds (0.1#10.140)