Pesawat Luar Angkasa Rusia Soyuz MS-23 Lolos Uji Kebocoran

MOSKOW - Pesawat ruang angkasa tak berawak Rusia Soyuz MS-23 dinyatakan lolos menjalani uji kebocoran di Kosmodrom Baikonur. Soyuz MS-23 akan diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 20 Februari 2023, untuk menggantikan Soyuz MS-22 yang rusak.

Keterangan dari layanan pers Badan Antariksa Federal Rusia (Roscosmos), uji kebocoran tes pneumovacuum kapal dilakukan di tempat khusus Kosmodrom Baikonur. Pengujian dilakukan di ruang vakum perakitan dan gedung uji situs 254 menggunakan lingkungan helium-udara.

“Di kosmodrom Baikonur, uji kebocoran pesawat antariksa transportasi Soyuz MS-23 telah selesai,” kata perusahaan roket ruang angkasa Energia yang merupakan bagian dari Roscosmos dikutip dari laman TASS, Jumat (27/1/2023).



Dalam beberapa hari mendatang, pesawat ruang angkasa Soyuz MS-23 akan menjalani pemeriksaan otomatisasi sistem propulsi gabungan dan sistem organ eksekutif keturunan. Kemudian, melakukan pengujian kontrol kompleks komputer digital onboard dan peralatan sistem teknik radio.

Termasuk pengujian pengisian bahan bakar jalur sistem untuk memastikan sistem termal kapal dengan pendingin bekerja secara baik. Setelah semua rangkaian pengujian selesai, Soyuz MS-23 akan dikirim ke ISS dalam mode tak berawak menggunakan kendaraan (roket) peluncuran Soyuz-2.1a.


Soyuz adalah serangkaian pesawat luar angkasa yang dirancang untuk program luar angkasa Soviet oleh Biro Desain Korolyov (sekarang RKK Energia) pada tahun 1960-an dan tetap beroperasi hingga saat ini. Pesawat ruang angkasa Soyuz diluncurkan dengan roket Soyuz, kendaraan peluncuran yang paling sering digunakan dan paling andal di dunia hingga saat ini.



Desain roket Soyuz didasarkan pada peluncur Vostok, yang didasarkan pada 8K74 atau R-7A Semyorka, rudal balistik antarbenua Soviet. Semua pesawat ruang angkasa Soyuz diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.