Spesifikasi Panser Anoa 6x6 Amfibi Pindad, Pernah Dipakai Presiden Jokowi Seberangi Danau
loading...
Panser Anoa 6x6 Amphibious adalah salah satu dari 7 varian Armoured Personnel Carrier (APC) buatan PT Pindad yang mampu bermanuver di darat dan permukaan air. Foto/Pindad
A
A
A
JAKARTA - Panser Anoa 6x6 Amfibi (Amphibious) adalah salah satu dari 7 varian Armoured Personnel Carrier (APC) Anoa 6x6 buatan PT Pindad. Keunikan panser Anoa 6x6 Amfibi adalah kemampuan bermanuver di darat dan permukaan air.
Dikutip dari laman resmi Pindad, Anoa 6x6 Amfibi dapat mencapai kecepatan maksimal 10 km/jam ketika beroperasi di permukaan air. Sebagai kendaraan amfibi, Anoa 6x6 amfibi dilengkapi water propeller, swimming drive system, dan sistem hidrolik untuk propulsinya.
“Pada varian ini, kapasitas tangki bahan bakar dinaikkan menjadi 260 liter. Kendaraan ini dapat memuat 10 personel, menjelajah sejauh 600 kilometer menggunakan mesin bertenaga 320 Horsepower,” keterangan di laman resmi Pindad yang dikutip SINDOnews, Rabu (8/2/2023).
Ketika beroperasi di darat, Anoa Amfibi yang memiliki bobot maksimal 14,5 ton mampu melaju dengan kecepatan maksimal 80 km/jam. Anoa Amfibi diawaki tiga kru, terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta mampu membawa 10 prajurit infanteri lengkap.
Awak Anoa Amfibi memasuki kompartemen depan melalui dua pintu samping. Pengemudi duduk di sisi kanan, sedangkan komandan duduk di sebelah kiri. Penembak berada di belakang komandan di dalam menara terbuka di samping mesin.
Awak Anoa Amfibi dan personel infanteri yang dibawa mendapatkan akses langsung ke sistem AC kendaraan. Dua bangku untuk pasukan infanteri dibuat menghadap ke dalam, masing-masing menyediakan tempat duduk untuk lima personel.
Sebagai perlindungan, Anoa Amfibi menggunakan desain lambung monocoque yang terdiri dari lapis baja yang dapat menahan peluru 5,56 dan 7,62 mm. Dilengkapi juga dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk melindungi personel.
Untuk komunikasi, awak Anoa Amfibi dilengkapi radio VHF/FM, sistem interkom kru, dan transceiver GPS. Sebuah kamera video juga ditempatkan di bagian belakang kendaraan untuk membantu pengemudi saat memundurkan kendaraan.
![Spesifikasi Panser Anoa 6x6 Amfibi Pindad, Pernah Dipakai Presiden Jokowi Seberangi Danau]()
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pernah menjajal ketangguhan Anoa Amfibi ketika membuka acara Rapat Pimpinan TNI (Rapim TNI) pada 16 Januari 2017. Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI saat itu Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Tito Karnavian, dan para Kepala Staf TNI, menyeberangi danau yang terletak di Mabes TNI sebelum memberikan pengarahan kepada para anggota Rapim TNI TA 2017.
Ketika konferensi pers, Presiden Jokowi menyatakan kualitas kendaraan tempur Anoa amphibious yang ditumpanginya sangat baik dan mampu menyeberangi danau dengan lancar. “Anoa Amphibious bagus sekali. Saya yakin produk tersebut punya kualitas yang baik, bisa masuk air dengan tenang,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Pindad.
Dikutip dari laman resmi Pindad, Anoa 6x6 Amfibi dapat mencapai kecepatan maksimal 10 km/jam ketika beroperasi di permukaan air. Sebagai kendaraan amfibi, Anoa 6x6 amfibi dilengkapi water propeller, swimming drive system, dan sistem hidrolik untuk propulsinya.
“Pada varian ini, kapasitas tangki bahan bakar dinaikkan menjadi 260 liter. Kendaraan ini dapat memuat 10 personel, menjelajah sejauh 600 kilometer menggunakan mesin bertenaga 320 Horsepower,” keterangan di laman resmi Pindad yang dikutip SINDOnews, Rabu (8/2/2023).
Ketika beroperasi di darat, Anoa Amfibi yang memiliki bobot maksimal 14,5 ton mampu melaju dengan kecepatan maksimal 80 km/jam. Anoa Amfibi diawaki tiga kru, terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta mampu membawa 10 prajurit infanteri lengkap.
Awak Anoa Amfibi memasuki kompartemen depan melalui dua pintu samping. Pengemudi duduk di sisi kanan, sedangkan komandan duduk di sebelah kiri. Penembak berada di belakang komandan di dalam menara terbuka di samping mesin.
Awak Anoa Amfibi dan personel infanteri yang dibawa mendapatkan akses langsung ke sistem AC kendaraan. Dua bangku untuk pasukan infanteri dibuat menghadap ke dalam, masing-masing menyediakan tempat duduk untuk lima personel.
Sebagai perlindungan, Anoa Amfibi menggunakan desain lambung monocoque yang terdiri dari lapis baja yang dapat menahan peluru 5,56 dan 7,62 mm. Dilengkapi juga dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk melindungi personel.
Untuk komunikasi, awak Anoa Amfibi dilengkapi radio VHF/FM, sistem interkom kru, dan transceiver GPS. Sebuah kamera video juga ditempatkan di bagian belakang kendaraan untuk membantu pengemudi saat memundurkan kendaraan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pernah menjajal ketangguhan Anoa Amfibi ketika membuka acara Rapat Pimpinan TNI (Rapim TNI) pada 16 Januari 2017. Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI saat itu Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Tito Karnavian, dan para Kepala Staf TNI, menyeberangi danau yang terletak di Mabes TNI sebelum memberikan pengarahan kepada para anggota Rapim TNI TA 2017.
Ketika konferensi pers, Presiden Jokowi menyatakan kualitas kendaraan tempur Anoa amphibious yang ditumpanginya sangat baik dan mampu menyeberangi danau dengan lancar. “Anoa Amphibious bagus sekali. Saya yakin produk tersebut punya kualitas yang baik, bisa masuk air dengan tenang,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Pindad.
(wib)
Explore More