Sketsa Leonardo da Vinci yang Hilang Terungkap, Terangkan Aspek Gravitasi 400 Tahun Sebelum Einstein

Kamis, 16 Februari 2023 - 23:00 WIB
loading...
Sketsa Leonardo da Vinci yang Hilang Terungkap, Terangkan Aspek Gravitasi 400 Tahun Sebelum Einstein
Patung Leonardo da Vinci di Uffizi Gallery di Kota Florence, Italia. Leonardo da Vinci dalam catatan Codex Arundel yang ditulis antara tahun 1480 dan 1518 telah menerangkan aspek gravitasi. Foto/Live Science/Caltech/British Museum
A A A
JENEWA - Sketsa dan catatan Leonardo da Vinci yang terlupakan selama beberapa dekade ternyata telah menerangkan aspek gravitasi. Berarti Leonardo da Vinci dalam catatan Codex Arundel sudah memahami aspek gravitasi 400 tahun lebih dahulu sebelum Albert Einstein .

Catatan aspek gravitasi Leonardo da Vinci dimuat dalam Codex Arundel yang ditulis antara tahun 1480 dan 1518. Sedangkan Albert Einstein pertama kali merumuskan gagasan bahwa gravitasi dan percepatan adalah sama, yang disebut prinsip kesetaraan, pada tahun 1907.

Fakta ini diungkap seorang profesor aeronautika dan teknik medis Caltech Mory Gharib beserta rekan-rekannya dari Cornell dan University of Applied Sciences and Arts Western Switzerland di Jenewa. “Leonardo da Vinci mungkin memiliki pemahaman tentang gravitasi berabad-abad lebih awal dari zamannya,” kata Gharib dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (16/2/2023).



Leonardo Da Vinci menunjukkan dalam catatan melakukan percobaan menggunakan kendi berisi air yang dipindahkan sepanjang garis lurus, dan air terus menetes. Dalam diagram yang dibuat, dia tahu tetesan air akan jatuh secara vertikal, dan akan dipercepat ke bawah karena gravitasi.

Leonardo da Vinci juga menggambar bentuk tetesan saat kendi dipindahkan dengan kecepatan konstan, menunjukkan garis miring saat kendi dipindahkan. Catatan Leonardo da Vinci memperjelas bahwa dia tahu partikel akan berakselerasi ke bawah, dan begitu meninggalkan kendi, percepatan ini hanya disebabkan oleh gravitasi.
Sketsa Leonardo da Vinci yang Hilang Terungkap, Terangkan Aspek Gravitasi 400 Tahun Sebelum Einstein


Hal menarik bagi para peneliti adalah Leonardo da Vinci menggambar satu diagram yang mencatat bahwa jika kendi dipercepat dengan kecepatan yang sama dengan percepatan gravitasi air yang jatuh ke tanah, akan membentuk pola segitiga sama sisi. Di sini Leonardo da Vinci juga menulis catatan "Equatione di Moti", yang diterjemahkan oleh tim peneliti sebagai "kesetaraan gerakan".

Padahal prinsip kesetaraan gerakan ini dikenalkan Albert Einstein pada tahun 1907 ketika pertama kali merumuskan gagasan bahwa gravitasi dan percepatan adalah sama. "Yang menarik perhatian saya adalah ketika dia menulis 'Equatione di Moti' pada sisi miring salah satu sketsa segitiganya, yang merupakan segitiga sama kaki,” kata Gharib.



Leonardo da Vinci tampaknya mendemonstrasikan pemikiran yang jauh di depan zamannya, bahwa gravitasi adalah salah satu bentuk percepatan. Namun, ketika harus menggambarkan percepatan secara matematis, dia keluar jalur.

“Apa yang kami lihat, Leonardo bergulat dengan ini. Tetapi dia memodelkannya sebagai jarak benda jatuh (dari titik jatuh benda) sebanding dengan 2 pangkat t (dengan t mewakili waktu) bukannya sebanding dengan t kuadrat," ujar Chris Roh, profesor teknik biologi dan lingkungan di Cornell University.

Chris Roh menegaskan penghitungan metematis itu tidak benar. “Itu salah, tapi kami kemudian mengetahui bahwa dia (Leonardo da Vinci) menggunakan persamaan yang salah ini dengan cara yang benar,” ucapnya.
Sketsa Leonardo da Vinci yang Hilang Terungkap, Terangkan Aspek Gravitasi 400 Tahun Sebelum Einstein


Leonardo da Vinci adalah seorang pelukis, arsitek, penemu, ahli anatomi, insinyur dan ilmuwan. Semua dilakukan otodidak, dan menulis lusinan buku catatan rahasia dengan penemuan fantastis dan pengamatan anatomi.



Selain gambar detail anatomi manusia, buku catatannya berisi desain sepeda, helikopter, tank, dan pesawat terbang. Dari lebih dari 13.000 halaman sketsa ini yang kemudian dikumpulkan menjadi kodeks, kurang dari sepertiganya yang selamat.

Albert Einstein pertama kali merumuskan gagasan bahwa gravitasi dan percepatan adalah sama, yang disebut prinsip kesetaraan, pada tahun 1907. Untuk melakukannya, Einstein mengembangkan gagasan dari penemuan hukum universal gaya tarik gravitasi Isaac Newton pada tahun 1687 dan pernyataan hukum jatuh bebas Galileo Galilei tahun 1604.

Isaac Newton menyatakan setiap objek di alam semesta menarik satu sama lain dengan gaya yang terkait dengan massa mereka dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan mereka. Sedangkan Galileo Galilei menyatakan bahwa tanpa hambatan udara, semua massa jatuh dengan percepatan yang sama.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3306 seconds (0.1#10.140)