Tersembunyi di Balik Cahaya Matahari, Sejumlah Asteroid Bakal Tabrak Bumi
loading...
A
A
A
Disebutkan Daily Mail, NEOMIR akan berlokasi di titik Lagrange L1 antara bumi dan matahari.Tidak terganggu oleh atmosfer bumi, teleskop infra merah NEOMIR diyakini dapat melihat asteroid berukuran 20 meter dan lebih besar. Termasuk asteroid yang bersembunyi di bawah sinar matahari.
"Misi NEOMIR yang akan datang adalah mendeteksi asteroid seperti Chelyabinsk," ujar Richard Moissl.
Badan antariksa mengakui bahwa ada kemungkinan asteroid yang bahkan lebih besar dari yang dapat dideteksi NEOMIR dapat berdampak pada Bumi dari siang hari, tetapi skenario seperti itu kecil kemungkinannya.
Sebelumnya Scott Sheppard, ilmuwan dari Carnegie Institution for Science di Washington DC, mengatakan bahwa terjadinya peristiwa meteor Chelyabinsk disebabkan oleh kekurangan yang dimiliki observatorium yang ada saat ini. Sebagian besar teleskop di observatorium cenderung mengalihkan arah pandangan dari bumi agar menghindari silau matahari.
Hasilnya banyak objek yang ada dekat orbit bumi tidak terdeteksi. Termasuk asteroid yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Sementara para peneliti NASA meyakini beberapa asteroid bisa terkesan bersembunyi karena rotasi bumi. Gerakan asteroid-asteroid tersebut sama dengan rotasi bumi. Hal itu membuat asteroid tampak seperti hampir tidak bergerak sehingga sulit dideteksi.
Nah, keberadaan NEOMIR diharapkan mampu mendeteksi asteroid-asteroid tersebut.Jadi masyarakat dapat bisa mengantisipasi dengan baik potensi tabrakan yang terjadi. Begitu juga dengan otoritas terkait yang bisa memikirkan strategi untuk mengalihkan arah terjadinya tabrakan.
"Misi NEOMIR yang akan datang adalah mendeteksi asteroid seperti Chelyabinsk," ujar Richard Moissl.
Badan antariksa mengakui bahwa ada kemungkinan asteroid yang bahkan lebih besar dari yang dapat dideteksi NEOMIR dapat berdampak pada Bumi dari siang hari, tetapi skenario seperti itu kecil kemungkinannya.
Sebelumnya Scott Sheppard, ilmuwan dari Carnegie Institution for Science di Washington DC, mengatakan bahwa terjadinya peristiwa meteor Chelyabinsk disebabkan oleh kekurangan yang dimiliki observatorium yang ada saat ini. Sebagian besar teleskop di observatorium cenderung mengalihkan arah pandangan dari bumi agar menghindari silau matahari.
Hasilnya banyak objek yang ada dekat orbit bumi tidak terdeteksi. Termasuk asteroid yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Sementara para peneliti NASA meyakini beberapa asteroid bisa terkesan bersembunyi karena rotasi bumi. Gerakan asteroid-asteroid tersebut sama dengan rotasi bumi. Hal itu membuat asteroid tampak seperti hampir tidak bergerak sehingga sulit dideteksi.
Nah, keberadaan NEOMIR diharapkan mampu mendeteksi asteroid-asteroid tersebut.Jadi masyarakat dapat bisa mengantisipasi dengan baik potensi tabrakan yang terjadi. Begitu juga dengan otoritas terkait yang bisa memikirkan strategi untuk mengalihkan arah terjadinya tabrakan.
(wsb)