Ilmu Batara Karang Jenglot yang Tak Pernah Terkuak dalam Teori Sains

Minggu, 19 Februari 2023 - 10:40 WIB
loading...
A A A
Jika jenglot ditemukan atau menemui seseorang dia bermaksud disempurnakan jasad dan ruhnya oleh orang tersebut karena pengaruh ilmu batara karang yang dimilikinya.

Karena susah mendapatkannya maka jenglot seringkali disamarkan atau dipalsukan orang. Akan tetapi kalau orang yang mengerti betul tentang perihal jenglot ini akan tampak sekali perbedaannya antara yang asli atau tidak.

Jenglot pernah diperiksa dr Budi Sampurna DSF di Bagian Forensik RSCM. Benda sepanjang 10,65 cm, menyerupai boneka menyeramkan itu memiliki bagian serupa kepala, badan, tangan dan kaki serta rambut terurai sepanjang 30 cm. Ukuran masing-masing tampak proporsional.

Hanya saja, ukuran kuku-kuku jarinya serta taring sangat panjang. Taring mencuat hampir sepanjang ukuran kepala, kuku juga panjang dan meruncing hingga bukan tidak mungkin membuat bulu kuduk penonton berdiri.

Maka pada hari Kamis, 25 September 1997 silam, makhluk jenglot dibawa ke RSCM untuk diperiksa secara medis. Ruang Forensik dan ruang rontgent RSCM mendadak penuh sesak pengunjung.

Mereka terdiri dari paramedis, mahasiswa kedokteran, wartawan dan sejumlah pengunjung RS yang tertarik melihat kedatangan jenglot yang ditaruh dalam kotak kayu berukir itu.

Ahli Forensik FKUI-RSCM, Budi Sampurna DSF mengatakan, pemeriksaan jenglot dengan latar belakang seperti yang telah diketahui masyarakat luas merupakan tantangan menarik bagi dunia kedokteran untuk membuktikannya dari segi keilmuan.

Menurut dr Budi, guna membuktikan kemanusiaan jenglot, maka akan dilakukan deteksi dengan alat rontgent untuk mengetahui struktur tulangnya serta pemeriksaan bahan dasar kehidupan seperti C,H,O atau proteinnya.

Untuk keperluan tersebut, ahli forensik mengambil sampel dari bahan yang diduga sebagai kulit atau daging jenglot serta sehelai rambutnya.

Dokter Djaya Surya Atmaja kemudian memotret dan mengukur berbagai bagian tubuh jenglot. Setelah itu dokter spesialis radiologi, dr Muh Ilyas memeriksa jenglot menggunakan sinar X. Usai pemeriksaan ternyata hasilnya menyatakan jenglot tak memiliki struktur tulang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)