Sistem Pendingin Bocor, Kapal Kargo Rusia Progress 82 Dijatuhkan di Samudra Pasifik
loading...
A
A
A
MOSKOW - Setelah mengalami penundaaan selama 24 jam, kapal kargo luar angkasa Rusia Progress 82 akhirnya dilepaskan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 19 Februari 2023. Kapal kargo Progress 82 diperkirakan akan jatuh di atas Samudra Pasifik Selatan.
Kapal kargo robotik yang oleh NASA disebut Progress 82 dan disebut Progress MS-21 oleh Roscosmos dilepaskan dari ISS setelah mengalami kebocoran pada sistem pendingin 11 Februari 2023. Ini merupakan kasus kebocoran kedua, sebelumnya kebocoran dialami modul Soyuz MS-22 akibat hantaman meteorid pada Desember 2022.
Pesawat ruang angkasa Progress 82 meninggalkan modul Poisk setelah hampir empat bulan berlabuh di ISS. Selama proses pelepasan Progress 82 para astronot dan kosmonot di ISS melakukan pemeriksaan foto pesawat dengan lengan robotik untuk melihat tanda-tanda kerusakan.
“Alasan kebocoran cairan pendingin terus diselidiki oleh spesialis NASA dan rekan-rekan Roscosmos," kata Jeff Arend, Manajer Kantor Rekayasa dan Integrasi Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA di Johnson Space Center di Houston dikutip dari laman Space, Senin (20/2/2023).
Setelah Progress 82 dilepas dari ISS, kosmonot memerintahkan kapal kargo untuk berputar 180 derajat sehingga dapat memotret lebih banyak citra pesawat ruang angkasa yang bocor. “Inspeksi diselesaikan awal pekan ini menggunakan Canadarm2 untuk mengumpulkan citra dari area yang dicurigai dan tim sedang mengevaluasi citra tersebut,” lanjut Jeff Arend.
Roscosmos awalnya berencana untuk mendeorbit kapal kargo Progress 82 sekali pakai pada Jumat malam. Tetapi setelah pelepasannya, para pejabat memperdebatkan opsi tambahan waktu untuk pesawat ruang angkasa, termasuk kemungkinan memasangnya kembali ke modul Prichal buatan Rusia untuk pemeriksaan.
Pada akhirnya, Roscosmos memilih untuk membuang kapal kargo Progress 82 di atas Samudra Pasifik Selatan sesuai rencana. “Dimasukkannya mesin Progress MS-21 untuk deselerasi ke deorbit dijadwalkan pada 19 Februari pukul 06:15 waktu Moskow. Akibatnya, kapal akan memasuki atmosfer dan runtuh,” tulis Roscosmos dalam postingan Telegram.
Setelah melepas dari modul Poisk Stasiun Luar Angkasa Internasional, permukaan luar pesawat ruang angkasa kargo Progress 82 disurvei. “Tidak ada kerusakan visual yang ditemukan,” tulis pejabat Roscosmos dalam pembaruan Telegram.
Arend mengatakan kebocoran pendingin kapal kargo Progress 82 memengaruhi sistem avionik otonom kapal kargo yang mengontrol pesawat ruang angkasa. Hal ini cukup penting agar dapat melakukan deorbit dengan aman.
"Rekan-rekan kami dari Rusia telah melakukan penilaian dan dapat mengoperasikan kendaraan itu tanpa pendinginan. Kami pikir semua avionik akan beroperasi sesuai rencana dan tidak ada dampak sama sekali pada sistem propulsi,” ucapnya.
Kapal kargo robotik yang oleh NASA disebut Progress 82 dan disebut Progress MS-21 oleh Roscosmos dilepaskan dari ISS setelah mengalami kebocoran pada sistem pendingin 11 Februari 2023. Ini merupakan kasus kebocoran kedua, sebelumnya kebocoran dialami modul Soyuz MS-22 akibat hantaman meteorid pada Desember 2022.
Pesawat ruang angkasa Progress 82 meninggalkan modul Poisk setelah hampir empat bulan berlabuh di ISS. Selama proses pelepasan Progress 82 para astronot dan kosmonot di ISS melakukan pemeriksaan foto pesawat dengan lengan robotik untuk melihat tanda-tanda kerusakan.
“Alasan kebocoran cairan pendingin terus diselidiki oleh spesialis NASA dan rekan-rekan Roscosmos," kata Jeff Arend, Manajer Kantor Rekayasa dan Integrasi Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA di Johnson Space Center di Houston dikutip dari laman Space, Senin (20/2/2023).
Setelah Progress 82 dilepas dari ISS, kosmonot memerintahkan kapal kargo untuk berputar 180 derajat sehingga dapat memotret lebih banyak citra pesawat ruang angkasa yang bocor. “Inspeksi diselesaikan awal pekan ini menggunakan Canadarm2 untuk mengumpulkan citra dari area yang dicurigai dan tim sedang mengevaluasi citra tersebut,” lanjut Jeff Arend.
Roscosmos awalnya berencana untuk mendeorbit kapal kargo Progress 82 sekali pakai pada Jumat malam. Tetapi setelah pelepasannya, para pejabat memperdebatkan opsi tambahan waktu untuk pesawat ruang angkasa, termasuk kemungkinan memasangnya kembali ke modul Prichal buatan Rusia untuk pemeriksaan.
Pada akhirnya, Roscosmos memilih untuk membuang kapal kargo Progress 82 di atas Samudra Pasifik Selatan sesuai rencana. “Dimasukkannya mesin Progress MS-21 untuk deselerasi ke deorbit dijadwalkan pada 19 Februari pukul 06:15 waktu Moskow. Akibatnya, kapal akan memasuki atmosfer dan runtuh,” tulis Roscosmos dalam postingan Telegram.
Setelah melepas dari modul Poisk Stasiun Luar Angkasa Internasional, permukaan luar pesawat ruang angkasa kargo Progress 82 disurvei. “Tidak ada kerusakan visual yang ditemukan,” tulis pejabat Roscosmos dalam pembaruan Telegram.
Arend mengatakan kebocoran pendingin kapal kargo Progress 82 memengaruhi sistem avionik otonom kapal kargo yang mengontrol pesawat ruang angkasa. Hal ini cukup penting agar dapat melakukan deorbit dengan aman.
"Rekan-rekan kami dari Rusia telah melakukan penilaian dan dapat mengoperasikan kendaraan itu tanpa pendinginan. Kami pikir semua avionik akan beroperasi sesuai rencana dan tidak ada dampak sama sekali pada sistem propulsi,” ucapnya.
(wib)