Kemampuan Tank-Tank Tua Ukraina Mulai Dikeluhkan, Namun Leopard 2 Tak Kunjung Datang
loading...
A
A
A
KIEV - Kinerja tank-tank era Uni Soviet yang masih digunakan Ukraina menghadapi Rusia di medan perang mulai dikeluhkan prajuritnya. Pasukan Ukraina mengharapkan kehadiran tank Leopard 2 , namun sampai akhir Februari 2023 tak kunjung datang.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Selasa (21/2/2023), Ukraina menggunakan tank era Uni Soviet yang sudah usang melawan Rusia. Beberapa jenis tank yang dimiliki, adalah T-64, T-72, T-80, dan T-84.
Setelah hampir satu tahun berperang, Ukraina dilaporkan sudah kehilangan hampir setengah tank yang dimiliki. “Ukraina telah kehilangan setengah dari 800 tank siap operasi yang dimilikinya sebelum dimulainya perang,” tulis Bulgarian Military.
Fakta ini menunjukkan bahwa tank-tank tua Ukraina kinerjanya tak sebanding dengan tank modern milik Rusia. Bahkan beberapa prajurit Ukraina mengeluhkan kemampuan tank-tank era Uni Soviet di medan perang.
Seorang komandan tank Ukraina, yang dijuluki Igor, memberikan keterangan tersebut ketika diwawancarai media Spanyol El Pais. Dia adalah komandan tank T-64, tank tertua yang berpartisipasi dalam perang di Ukraina.
Igor mengatakan bahwa dia sering harus menghindari pertempuran dengan Rusia karena tank yang digunakan kalah kelas. Dia dipaksa oleh keadaan untuk menyerah.
Igor tidak bisa melawan menggunakan tank yang sudah berusia 50 tahun atau dua kali lipat dari usianya. Untuk itu, dia sangat berharap kedatangan tank Leopard 2 yang dijanjikan sekutu.
“Saya menunggu tank Leopard Jerman tiba sehingga dapat beralih ke kendaraan yang andal,” kata Igor. Namun, dia tampaknya harus bersabar karena tank pertama Leopard 2 diperkirakan baru tiba pada bulan Maret, atau paling lambat April 2023.
Harapan Igor mungkin tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Data terbuka menunjukkan bahwa ada sekitar 2.000 tank Leopard 2 yang siap beroperasi di Eropa. Namun pada kenyataannya, Eropa saat ini tidak dapat memberikan satu batalion tank Leopard 2 untuk Ukraina.
Untuk membentuk satu batalion tank, Ukraina memerlukan minimal 31 unit tank. Sejauh ini, hanya Polandia yang menjanjikan 30 tank Leopard 2A4. Dua negara lainnya adalah Jerman (14 Leopard 2A6) dan Portugal (3 Leopard 2A6). Perlu diingat, ini baru komitmen dan belum benar-benar terwujud.
Terpaksa Ukraina harus bertahan menghadapi Rusia dengan tank era Uni Soviet T-64 yang dikembangkan pada pertengahan 1960-an. Tank T-64 cukup banyak diproduksi hingga akhir 1980-an total jumlahnya sekitar 13.000 unit.
Tank T-64 berbobot 38 ton dan punya spesifikasi persenjataan yang mumpuni di masanya. Di antaranya meriam smoothbore 125mm dan dua senapan mesin, yaitu senapan mesin koaksial PKMT 7,62 mm dan senapan mesin anti-pesawat NSVT 12,7 mm.
Meskipun mesin tua Tank T-64 hanya menghasilkan 700 tenaga kuda, atau hampir setengah dari tenaga tank modern, namun masih mampu berlari baik. Tank T-64 mampu melaju dengan kecepatan maksimal 60 km/jam dan jarak tempuh 500 km.
Faktor usia membuat tank T-64 menghadapi beberapa masalah teknis, seperti undercarriage yang tidak berfungsi dan mati setelah menembakkan Meriam terus menerus. Ini merupakan akar dari kemampuan kinerja tank T-64 yang dikeluhkan prajurit Ukraina.
Seorang komandan tank Ukraina yang disebut sebagai Igor mengatakan bahwa masalah ini membatasi operasi tempur. Apalagi, sistem senjata yang mereka gunakan seringkali disertai dengan peralatan yang aus, rusak, dan tidak berfungsi.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Selasa (21/2/2023), Ukraina menggunakan tank era Uni Soviet yang sudah usang melawan Rusia. Beberapa jenis tank yang dimiliki, adalah T-64, T-72, T-80, dan T-84.
Setelah hampir satu tahun berperang, Ukraina dilaporkan sudah kehilangan hampir setengah tank yang dimiliki. “Ukraina telah kehilangan setengah dari 800 tank siap operasi yang dimilikinya sebelum dimulainya perang,” tulis Bulgarian Military.
Fakta ini menunjukkan bahwa tank-tank tua Ukraina kinerjanya tak sebanding dengan tank modern milik Rusia. Bahkan beberapa prajurit Ukraina mengeluhkan kemampuan tank-tank era Uni Soviet di medan perang.
Seorang komandan tank Ukraina, yang dijuluki Igor, memberikan keterangan tersebut ketika diwawancarai media Spanyol El Pais. Dia adalah komandan tank T-64, tank tertua yang berpartisipasi dalam perang di Ukraina.
Igor mengatakan bahwa dia sering harus menghindari pertempuran dengan Rusia karena tank yang digunakan kalah kelas. Dia dipaksa oleh keadaan untuk menyerah.
Igor tidak bisa melawan menggunakan tank yang sudah berusia 50 tahun atau dua kali lipat dari usianya. Untuk itu, dia sangat berharap kedatangan tank Leopard 2 yang dijanjikan sekutu.
“Saya menunggu tank Leopard Jerman tiba sehingga dapat beralih ke kendaraan yang andal,” kata Igor. Namun, dia tampaknya harus bersabar karena tank pertama Leopard 2 diperkirakan baru tiba pada bulan Maret, atau paling lambat April 2023.
Harapan Igor mungkin tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Data terbuka menunjukkan bahwa ada sekitar 2.000 tank Leopard 2 yang siap beroperasi di Eropa. Namun pada kenyataannya, Eropa saat ini tidak dapat memberikan satu batalion tank Leopard 2 untuk Ukraina.
Untuk membentuk satu batalion tank, Ukraina memerlukan minimal 31 unit tank. Sejauh ini, hanya Polandia yang menjanjikan 30 tank Leopard 2A4. Dua negara lainnya adalah Jerman (14 Leopard 2A6) dan Portugal (3 Leopard 2A6). Perlu diingat, ini baru komitmen dan belum benar-benar terwujud.
Terpaksa Ukraina harus bertahan menghadapi Rusia dengan tank era Uni Soviet T-64 yang dikembangkan pada pertengahan 1960-an. Tank T-64 cukup banyak diproduksi hingga akhir 1980-an total jumlahnya sekitar 13.000 unit.
Tank T-64 berbobot 38 ton dan punya spesifikasi persenjataan yang mumpuni di masanya. Di antaranya meriam smoothbore 125mm dan dua senapan mesin, yaitu senapan mesin koaksial PKMT 7,62 mm dan senapan mesin anti-pesawat NSVT 12,7 mm.
Meskipun mesin tua Tank T-64 hanya menghasilkan 700 tenaga kuda, atau hampir setengah dari tenaga tank modern, namun masih mampu berlari baik. Tank T-64 mampu melaju dengan kecepatan maksimal 60 km/jam dan jarak tempuh 500 km.
Faktor usia membuat tank T-64 menghadapi beberapa masalah teknis, seperti undercarriage yang tidak berfungsi dan mati setelah menembakkan Meriam terus menerus. Ini merupakan akar dari kemampuan kinerja tank T-64 yang dikeluhkan prajurit Ukraina.
Seorang komandan tank Ukraina yang disebut sebagai Igor mengatakan bahwa masalah ini membatasi operasi tempur. Apalagi, sistem senjata yang mereka gunakan seringkali disertai dengan peralatan yang aus, rusak, dan tidak berfungsi.
(wib)