Arkeolog Temukan Puluhan Makam Leluhur Suku Inca
loading...
A
A
A
LIMA - Arkeolog Peru menemukan sekitar 30 kuburan leluhur Suku Inca di pemakaman milik orang Chancay, kelompok yang mendiami lembah pantai tengah Peru dari 1000 hingga 1500 Masehi.
Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (26/2/2023), Pieter Van Dalen, seorang arkeolog di universitas San Marcos mengatakan, kuburan berusia 800 tahun yang baru ditemukan memungkinkan para spesialis untuk mengetahui lebih banyak tentang budaya Chancay, yang hanya sedikit diteliti.
“Pada tahun lalu kami telah menemukan lebih dari 2.000 pemakaman di berbagai pemakaman budaya Chancay,” tambahnya.
Tayangan televisi menunjukkan para arkeolog membersihkan debu dari vas dalam berbagai bentuk dengan karya seni yang terlihat di pemakaman.
Kuburan yang digali milik orang-orang dari kelas sosial yang berbeda, menurut Van Dalen, yang mencatat beberapa ditemukan hingga lima meter (16,4 kaki) di bawah permukaan dan milik elit Chancay.
Sebelumnya arkeolog Luis Chero, penemuan itu dilakukan di situs situs Tambang Indio, di utara wilayah Lambayque.
Para arkeolog percaya bahwa makam itu memiliki peringkat bangsawan berdasarkan penemuan 'spondylus', sejenis kerang laut yang sering berada di kuburan orang-orang penting dari era Inca sekitar abad ke-12 hingga ke-16.
Kekaisaran ini berkembang di sepanjang Amerika Selatan bagian barat antara abad 13 dan 16 di bagian-bagian yang sekarang disebut Ekuador, Peru, Bolivia, Chili, dan negara-negara lain.
Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (26/2/2023), Pieter Van Dalen, seorang arkeolog di universitas San Marcos mengatakan, kuburan berusia 800 tahun yang baru ditemukan memungkinkan para spesialis untuk mengetahui lebih banyak tentang budaya Chancay, yang hanya sedikit diteliti.
“Pada tahun lalu kami telah menemukan lebih dari 2.000 pemakaman di berbagai pemakaman budaya Chancay,” tambahnya.
Tayangan televisi menunjukkan para arkeolog membersihkan debu dari vas dalam berbagai bentuk dengan karya seni yang terlihat di pemakaman.
Kuburan yang digali milik orang-orang dari kelas sosial yang berbeda, menurut Van Dalen, yang mencatat beberapa ditemukan hingga lima meter (16,4 kaki) di bawah permukaan dan milik elit Chancay.
Sebelumnya arkeolog Luis Chero, penemuan itu dilakukan di situs situs Tambang Indio, di utara wilayah Lambayque.
Para arkeolog percaya bahwa makam itu memiliki peringkat bangsawan berdasarkan penemuan 'spondylus', sejenis kerang laut yang sering berada di kuburan orang-orang penting dari era Inca sekitar abad ke-12 hingga ke-16.
Kekaisaran ini berkembang di sepanjang Amerika Selatan bagian barat antara abad 13 dan 16 di bagian-bagian yang sekarang disebut Ekuador, Peru, Bolivia, Chili, dan negara-negara lain.
(wbs)