Ilmuwan PBB Pastikan Tak Ada Negara yang Aman dari Dampak Perubahan Iklim

Kamis, 02 Maret 2023 - 08:21 WIB
loading...
Ilmuwan PBB Pastikan...
Panel Antar-Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC), yang ditulis oleh 234 ilmuwan, mengatakan bahwa pemanasan global sebesar sekitar 1,1 derajat Celcius telah membawa banyak perubahan di berbagai kawasan. FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Sebuah laporan ilmiah utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa tak ada negara yang aman dari efek percepatan perubahan iklim.

Serta terdapat kebutuhan mendesak untuk mempersiapkan dan melindungi orang-orang ketika cuaca ekstrem, dan naiknya permukaan laut menghantam lebih keras dari yang diperkirakan.

Laporan dari Panel Antar-Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC), yang ditulis oleh 234 ilmuwan, mengatakan bahwa pemanasan global sebesar sekitar 1,1 derajat Celcius telah membawa banyak perubahan di berbagai kawasan, mulai dari kekeringan dan badai yang lebih parah hingga naiknya permukaan laut.

“Dunia mendengar tetapi tidak mendengarkan; dunia mendengar tetapi tidak bertindak cukup kuat- dan akibatnya, perubahan iklim adalah masalah yang ada di sini sekarang,” kata Inger Andersen, direktur eksekutif Program Lingkungan PBB, seperti dilansir dari Daily Star.

“Tak ada yang aman dan ini semakin memburuk dengan cepat,” katanya pada para wartawan pada peluncuran laporan secara daring.

Semua bagian dunia terpengaruh, kata Hoesung Lee Ketua IPCC, mencatat bahwa laporan tersebut berisi informasi terperinci tentang dampak berdasarkan wilayah, serta pengetahuan yang berkembang pesat tentang menghubungkan peristiwa cuaca ekstrem dengan perubahan iklim.

Petteri Taalas, sekretaris jenderal Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), yang menjadi tuan rumah IPCC, mengatakan bahwa jika dikonfirmasi dan dilaksanakan, rencana pemerintah saat ini untuk mengurangi emisi dapat membatasi pemanasan global hingga 2,1 derajat Celcius.

Terdapat pula kesenjangan parah dalam sistem meteorologi dan prakiraan cuaca di Afrika, sebagian Amerika Latin, Karibia, dan Pasifik,
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)