10 Jet Tempur Berumur Panjang dan Paling Banyak Digunakan, Nomor 6 Baru Pensiun
loading...
A
A
A
Di Eropa, Angkatan Udara Swiss masih menggunakan 29 unit F-5E Tiger II, dalam tim aerobatik “Partrouille Suisse” yang dicat merah dan putih. Iran pun mengembangkan jet tempur F-untuk menjadi beberapa varian, seperti Azarakhsh, Saeqeh dan Kowsar.
Su-25 Frogfoot. Foto/Defence 360
Pesawat tempur Su-25 Frogfoot dikembangkan sebagai pesawat serang klasik pada akhir 1960-an. Pesawat pertama terbang pada 22 Februari 1975 dan diproduksi lebih dari 1.000 unit, sebagian besar diekspor.
Selain Rusia (200 pesawat), sejumlah angkatan udara di Afrika, Eropa Timur, dan Asia menggunakan Su-25 Frogfoot. Peru juga memiliki 18 unit pesawat Su-25 Frogfoot dan Rusia mengembangkan versi terbaru Su-25M3.
Bahasa sehari-hari Rusia mengenal Su-25 dengan julukan "Gratsch" (benteng) karena pesawat serang darat ini fokus khusus pada ketahanan. Kaca depan terbuat dari kaca lapis baja, kokpit dikelilingi oleh kelongsong titanium yang dilas setebal 24 milimeter.
Eurofighter Typhoon. Foto/Wikipedia
Eurofighter Typhoon awalnya dibuat sebagai jawaban Eropa atas pesawat Pakta Warsawa, MiG 29 dan Su 27. Jet tempur Eurofighter Typhoon lepas landas untuk pertama kalinya pada tahun 1994 dan dikenal sebagai "Typhoon" sejak tahun 1997.
Eurofighter Typhoon sekarang dikenak sebagai pesawat tempur serbaguna yang dapat menjalankan berbagai peran. Produksi seri dimulai pada tahun 2003, dan mesin operasional pertama mulai beroperasi pada tahun 2006.
Eurofighter dioperasikan angkatan bersenjata Arab Saudi (72 pesawat), Oman (12) dan Kuwait (28), Qatar telah memesan 24 Topan. Austria juga mengerahkan 15 Eurofighters dari Tranche 1.
Chengdu J-7/F-7. Foto/Wikipedia
Pada 1960-an, China mulai membangun replika Soviet Mikoyan MiG-21, yang kemudian dikenal sebagai Chengdu J-7. Pesawat ini terbang pertama kali pada 17 Januari 1966 dan diproduksi dalam berbagai versi.
8. Sukhoi Su-25 (485 Unit)
Su-25 Frogfoot. Foto/Defence 360
Pesawat tempur Su-25 Frogfoot dikembangkan sebagai pesawat serang klasik pada akhir 1960-an. Pesawat pertama terbang pada 22 Februari 1975 dan diproduksi lebih dari 1.000 unit, sebagian besar diekspor.
Selain Rusia (200 pesawat), sejumlah angkatan udara di Afrika, Eropa Timur, dan Asia menggunakan Su-25 Frogfoot. Peru juga memiliki 18 unit pesawat Su-25 Frogfoot dan Rusia mengembangkan versi terbaru Su-25M3.
Bahasa sehari-hari Rusia mengenal Su-25 dengan julukan "Gratsch" (benteng) karena pesawat serang darat ini fokus khusus pada ketahanan. Kaca depan terbuat dari kaca lapis baja, kokpit dikelilingi oleh kelongsong titanium yang dilas setebal 24 milimeter.
7. Eurofghter Typhoon (553 Unit)
Eurofighter Typhoon. Foto/Wikipedia
Eurofighter Typhoon awalnya dibuat sebagai jawaban Eropa atas pesawat Pakta Warsawa, MiG 29 dan Su 27. Jet tempur Eurofighter Typhoon lepas landas untuk pertama kalinya pada tahun 1994 dan dikenal sebagai "Typhoon" sejak tahun 1997.
Eurofighter Typhoon sekarang dikenak sebagai pesawat tempur serbaguna yang dapat menjalankan berbagai peran. Produksi seri dimulai pada tahun 2003, dan mesin operasional pertama mulai beroperasi pada tahun 2006.
Eurofighter dioperasikan angkatan bersenjata Arab Saudi (72 pesawat), Oman (12) dan Kuwait (28), Qatar telah memesan 24 Topan. Austria juga mengerahkan 15 Eurofighters dari Tranche 1.
6. Chengdu J-7 / F-7 (810 Unit)
Chengdu J-7/F-7. Foto/Wikipedia
Pada 1960-an, China mulai membangun replika Soviet Mikoyan MiG-21, yang kemudian dikenal sebagai Chengdu J-7. Pesawat ini terbang pertama kali pada 17 Januari 1966 dan diproduksi dalam berbagai versi.