10 Jet Tempur Berumur Panjang dan Paling Banyak Digunakan, Nomor 6 Baru Pensiun
loading...
A
A
A
Angkatan Udara China masih mengandalkan pesawat ini lebih dari 50 tahun dan mengoperasikan 388 unit jet tempur J-7 sampai akhir 2018. Ada juga 30 pesawat lain yang dioperasikan oleh Angkatan Laut China.
China juga mengekspor Chengdu J-7 ke negara lain, seperti ke Bangladesh pada Mei 2013. Lebih dari 2.400 unit J-7 dan F-7 dibangun, dan sekitar 810 unit saat ini masih aktif. Pengguna terbesar selain China, adalah Pakistan sebanyak 136 unit pesawat (ditambah tujuh pesawat latih FT-7) dan Korea Utara dengan 120 pesawat (per Januari 2019).
5. Mikoyan MiG-29 (829 Unit)
MiG-29 Fulcrum. Foto/Pixabay
Pesawat tempur MiG-29 Fulcrum masih tetap laris, apalagi setelah ditingkatkan dengan versi baru. Lebih dari 1.600 unit MiG-29 telah diproduksi sejak penerbangan pertama pada 6 Oktober 1977. Pengguna terbesar saat ini adalah Rusia sekitar 250 unit dan sampai tahun 2004 ada 24 MiG-29 di Jerman.
Baca Juga
Versi terbaru dari pesawat tempur yang pernah ditakuti oleh perdagangan NATO dengan nama MiG-29M, namun angkatan bersenjata Rusia menyebut sebagai MiG-35. Selain mesin RD-33K yang lebih bertenaga dari Klimow, anggota terbaru keluarga MiG-29 ini memiliki sistem manajemen penerbangan redundan empat kali lipat dan tiga layar multifungsi berwarna di kokpit.
Selain itu, MiG-35 dilengkapi dengan radar on-board AESA NIIR Schuk yang baru. Angkatan Udara Rusia berencana untuk mengganti varian MiG-29 yang menua dengan MiG-35 baru dalam jangka menengah. Selain itu, Mesir dan Suriah telah memesan pesawat tersebut.
4. Boeing F-15 Eagle (924 Unit)
F-15 Eagle. Foto/Wikipedia
Dirancang sebagai pesawat tempur pencegat berkinerja tinggi, F-15 Eagle secara resmi memasuki layanan dengan Angkatan Udara AS pada 14 November 1974. Hanya 27 bulan berlalu antara penerbangan pertama pada 27 Juli 1972 dan commissioning, F-15 Eagle sudah diekspor ke Jepang dan Arab Saudi.
Setelah diperkenalkannya F-15E yang dimodernisasi pada akhir tahun 1986, program tersebut mendapat perhatian lebih besar. Singapura dan Korea Selatan juga memilih pesawat ini, termasuk Israel (25 unit F-15I), Korea Selatan (60 unit F-15K) dan, pada akhir 2016 Qatar (72 unit F-15QA).