3 Ilmuwan yang Memeluk Islam Setelah Temukan Keajaiban dalam Al-Quran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudah banyak ilmuwan di dunia yang mengakui kebenaran isi Al-Quran, terutama terkait dengan ilmu pengetahuan. Bahkan beberapa ilmuwan menilai keakuratan isi Al-Quran yang hadir pada abad ke-7 sebagai keajaiban.
Ilmuwan asal Prancis Maurice Bucaille beralasan bagaimana sebuah buku (Al-Quran) yang diproduksi pada masa Nabi Muhammad sekitar 1.400 tahun lalu bisa mengandung ide-ide yang baru ditemukan hari ini.
Bahkan Keith L Moore, ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa pernyataan-pernyataan dalam Al-Quran yang tidak dapat didasarkan pada pengetahuan ilmiah pada masa itu, pasti berasal dari Tuhan.
Berikut 4 ilmuwan yang memeluk Islam setelah mengetahui kebenaran dan keajaiban dalam Al-Quran dirangkum SINDOnews dari laman muslimconverts dan arabnews, Jumat (10/3/2023).
Keith L Moore adalah Profesor Emeritus, Departemen Anatomi dan Biologi Sel, Universitas Toronto. Dia kagum dengan keakuratan pernyataan dalam Al-Quran tentang embriologi, jauh sebelum ada yang tahu tentang itu.
Moore terkenal sebagai satu-satunya ahli embriologi yang mengutip langsung menggunakan sumber-sumber Islam dalam usahanya untuk membuktikan bahwa embriologi sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran adalah benar secara ilmiah.
Pada satu kesempatan di Universitas Illinois, Chicago, AS, 8 Mei 1990, ada seseorang bertanya kepada Keith Moore, “Apakah Anda sudah menjadi Muslim dan menerima Islam?” Dia menjawab “Mengapa dan mengapa tidak?”
Profesor Maurice Bucaille adalah ilmuwan dan ahli bedah senior dari Universitas Paris, Prancis. Salah satu buku karya Maurice Bucaille yang terkenal adalah “The Bible, The Qur’an and Science, The Holy Scriptures Examined In The Light Of Modern Knowledge.”
Ilmuwan asal Prancis Maurice Bucaille beralasan bagaimana sebuah buku (Al-Quran) yang diproduksi pada masa Nabi Muhammad sekitar 1.400 tahun lalu bisa mengandung ide-ide yang baru ditemukan hari ini.
Bahkan Keith L Moore, ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa pernyataan-pernyataan dalam Al-Quran yang tidak dapat didasarkan pada pengetahuan ilmiah pada masa itu, pasti berasal dari Tuhan.
Berikut 4 ilmuwan yang memeluk Islam setelah mengetahui kebenaran dan keajaiban dalam Al-Quran dirangkum SINDOnews dari laman muslimconverts dan arabnews, Jumat (10/3/2023).
1. Keith L Moore
Keith L Moore adalah Profesor Emeritus, Departemen Anatomi dan Biologi Sel, Universitas Toronto. Dia kagum dengan keakuratan pernyataan dalam Al-Quran tentang embriologi, jauh sebelum ada yang tahu tentang itu.
Moore terkenal sebagai satu-satunya ahli embriologi yang mengutip langsung menggunakan sumber-sumber Islam dalam usahanya untuk membuktikan bahwa embriologi sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran adalah benar secara ilmiah.
Pada satu kesempatan di Universitas Illinois, Chicago, AS, 8 Mei 1990, ada seseorang bertanya kepada Keith Moore, “Apakah Anda sudah menjadi Muslim dan menerima Islam?” Dia menjawab “Mengapa dan mengapa tidak?”
2. Maurice Bucaille
Profesor Maurice Bucaille adalah ilmuwan dan ahli bedah senior dari Universitas Paris, Prancis. Salah satu buku karya Maurice Bucaille yang terkenal adalah “The Bible, The Qur’an and Science, The Holy Scriptures Examined In The Light Of Modern Knowledge.”