Patung Sphinx Mesir Kuno Berwajah Kaisar Romawi Jadi Perdebatan Ilmuwan
loading...
A
A
A
KAIRO - Penemuan patung Sphinx di kuil Mesir kuno yang menggambarkan kaisar Romawi Claudius menjadi perdebatan para ilmuwan. Patung Sphinx itu ditemukan di Kuil Horus dewa berkepala elang, dekat Dendera, Mesir, sebuah kota sekitar 54 kilometer sebelah utara Luxor.
Para ilmuwan dan arekolog tidak semua sepakat dengan interpretasi bahwa Sphinx yang ditemukan berwajah kaisar Romawi Claudius. “Dari foto-foto itu saya merasa tidak mungkin untuk membuat pernyataan tentang apakah fiturnya menyerupai Claudius,” kata Olivier Hekster, profesor sejarah Universitas Radboud di Belanda yang berspesialisasi dalam representasi kaisar Romawi, kepada Live Science yang dikutip SINDOnews, Jumat (10/3/2023).
Wajah Sphinx itu memiliki senyum lesung pipit, dengan warna kuning dan merah masih terlihat di wajahnya. Penggambaran itu, menurut Mamdouh Eldamaty, profesor arkeologi Universitas Ain Shams di Mesir cocok dengan wajah kaisar Romawi Claudius.
Di dekat patung tersebut, para arkeolog juga menemukan tablet dengan tulisan hieroglif dan demotik (tulisan yang berasal dari hieroglif) di atasnya. Tablet itu sedang dianalisis, dan apa yang dituliskan belum bisa diidentifikasi secara jelas.
Para arkeolog menemukan patung itu di Kuil Horus pada cekungan batu kapur dan berusia sekitar 500 tahun setelah pemerintahan Claudius. Tidak jelas mengapa patung itu ditempatkan di sana.
Selama masa pemerintahan Claudius (41-54 M), Kekaisaran Romawi menguasai Mesir kuno. Namun, seperti kebanyakan kaisar Romawi, Claudius tidak pernah mengunjungi Mesir.
Dia paling terkenal karena invasinya ke Inggris, yang mengakibatkan Kekaisaran Romawi menaklukkan sebagian besar pulau itu. Claudius juga terkenal karena diracun sampai mati, kemungkinan oleh istrinya, Agrippina.
Steven Tuck, profesor sejarah dan klasik di Miami University di Ohio, mengaku tidak tahu persis apakah wajah itu adalah wajah Kaisar Claudius. Jika sphinx memang menampilkan Claudius, ini bukan satu-satunya saat kaisar diperlakukan seperti bangsawan Mesir.
Pada tahun 2014, para arkeolog mengungkap penemuan ukiran yang menggambarkan Claudius sebagai firaun di Kuil Isis di Shenhur, sekitar 20 km sebelah utara Luxor. Sphinx lain juga menampilkan gambar wajah kaisar Romawi.
“Menemukan patung sphinx dengan fitur kekaisaran itu sendiri tidak mengherankan. Kami sudah mengetahui patung batu pasir kecil yang menggambarkan kaisar Vespasian menyerupai sphinx,” kata Hekster.
Para ilmuwan dan arekolog tidak semua sepakat dengan interpretasi bahwa Sphinx yang ditemukan berwajah kaisar Romawi Claudius. “Dari foto-foto itu saya merasa tidak mungkin untuk membuat pernyataan tentang apakah fiturnya menyerupai Claudius,” kata Olivier Hekster, profesor sejarah Universitas Radboud di Belanda yang berspesialisasi dalam representasi kaisar Romawi, kepada Live Science yang dikutip SINDOnews, Jumat (10/3/2023).
Wajah Sphinx itu memiliki senyum lesung pipit, dengan warna kuning dan merah masih terlihat di wajahnya. Penggambaran itu, menurut Mamdouh Eldamaty, profesor arkeologi Universitas Ain Shams di Mesir cocok dengan wajah kaisar Romawi Claudius.
Di dekat patung tersebut, para arkeolog juga menemukan tablet dengan tulisan hieroglif dan demotik (tulisan yang berasal dari hieroglif) di atasnya. Tablet itu sedang dianalisis, dan apa yang dituliskan belum bisa diidentifikasi secara jelas.
Para arkeolog menemukan patung itu di Kuil Horus pada cekungan batu kapur dan berusia sekitar 500 tahun setelah pemerintahan Claudius. Tidak jelas mengapa patung itu ditempatkan di sana.
Selama masa pemerintahan Claudius (41-54 M), Kekaisaran Romawi menguasai Mesir kuno. Namun, seperti kebanyakan kaisar Romawi, Claudius tidak pernah mengunjungi Mesir.
Dia paling terkenal karena invasinya ke Inggris, yang mengakibatkan Kekaisaran Romawi menaklukkan sebagian besar pulau itu. Claudius juga terkenal karena diracun sampai mati, kemungkinan oleh istrinya, Agrippina.
Steven Tuck, profesor sejarah dan klasik di Miami University di Ohio, mengaku tidak tahu persis apakah wajah itu adalah wajah Kaisar Claudius. Jika sphinx memang menampilkan Claudius, ini bukan satu-satunya saat kaisar diperlakukan seperti bangsawan Mesir.
Pada tahun 2014, para arkeolog mengungkap penemuan ukiran yang menggambarkan Claudius sebagai firaun di Kuil Isis di Shenhur, sekitar 20 km sebelah utara Luxor. Sphinx lain juga menampilkan gambar wajah kaisar Romawi.
“Menemukan patung sphinx dengan fitur kekaisaran itu sendiri tidak mengherankan. Kami sudah mengetahui patung batu pasir kecil yang menggambarkan kaisar Vespasian menyerupai sphinx,” kata Hekster.
(wib)