Sphinx Berkepala Firaun di Kuil Dewa Matahari, Begini Penafsiran Ilmuwan
loading...
A
A
A
KAIRO - Penemuan Sphinx berkepala firaun di kuil matahari pada situs arkeologi Heliopolis dekat Kairo, menarik perhatian para arkeolog. Ditemukan juga fragmen pahatan batu termasuk penggambaran Ramses II, Ramses IX, Horemheb, dan Psamtik II.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengatakan, kuil matahari biasa ditemukan di sejumlah situs di Mesir dan didedikasikan untuk Ra, dewa matahari Mesir kuno. Namun, penemuan kuil matahari di Heliopolis sangat menarik, mengingat Heliopolis adalah nama Yunani yang dalam nama Mesir dikenal dengan Iunu.
“Menurut kepercayaan Mesir kuno, Heliopolis adalah tempat dunia diciptakan, dengan matahari terbit pertama. Di sini hubungan kerajaan dengan pencipta dan dewa matahari dirayakan,” kata Dietrich Raue, Direktur Departemen Institut Arkeologi Jerman di Kairo, kepada Live Science, Jumat (24/3/2023).
Raue menjelaskan bahwa firaun membangun patung, obelisk, dan bangunan lain di Heliopolis untuk melegitimasi kekuasaan mereka dan menghormati dewa matahari. "Melayani dewa adalah salah satu tugas utama raja Mesir kuno dan tidak ada penguasa Mesir yang menjabat tanpa restu dari dewa matahari,” katanya.
Fragmen patung yang baru ditemukan, memperlihatkan kepala firaun pada sphinx, akan ditempatkan di depan gerbang atau di samping obelisk di kuil matahari. Di beberapa titik di zaman kuno, patung-patung itu dihancurkan dan digunakan kembali sebagai bahan bangunan.
“Temuan firaun-sphinx juga mengungkap keinginan raja-raja milenium kedua dan pertama (SM) untuk meninggalkan tanda nyata pemujaan mereka terhadap dewa matahari Ra di salah satu tempat utama peradaban Mesir," tutur Massimiliano Nuzzolo, seorang Ahli Mesir Kuno dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia yang sedang mempelajari kuil matahari di Abu Ghurab di Mesir.
Peter Brand, seorang profesor sejarah yang berspesialisasi dalam Egyptology di University of Memphis, mengatakan bahwa masih banyak yang belum kita ketahui tentang Heliopolis. Misalnya, tentang Ramses II, seorang firaun terkemuka yang memperluas kerajaan Mesir. Apakah dia membangun kembali bagian dari kuil matahari ini atau melanjutkan menggunakan yang lebih tua.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam pernyataan yang dirilis 20 Maret 2023 menyebutkan penemuan fragmen pahatan batu termasuk penggambaran Ramses II yang memerintah sekitar 1279 SM hingga 1213 SM. Ada juga fragmen Ramses IX yang memerintah sekitar 1126 SM hingga 1108 SM, Horemheb (memerintah sekitar 1323 SM hingga 1295 SM), dan Psamtik II (memerintah 595 SM hingga 589 SM).
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengatakan, kuil matahari biasa ditemukan di sejumlah situs di Mesir dan didedikasikan untuk Ra, dewa matahari Mesir kuno. Namun, penemuan kuil matahari di Heliopolis sangat menarik, mengingat Heliopolis adalah nama Yunani yang dalam nama Mesir dikenal dengan Iunu.
“Menurut kepercayaan Mesir kuno, Heliopolis adalah tempat dunia diciptakan, dengan matahari terbit pertama. Di sini hubungan kerajaan dengan pencipta dan dewa matahari dirayakan,” kata Dietrich Raue, Direktur Departemen Institut Arkeologi Jerman di Kairo, kepada Live Science, Jumat (24/3/2023).
Raue menjelaskan bahwa firaun membangun patung, obelisk, dan bangunan lain di Heliopolis untuk melegitimasi kekuasaan mereka dan menghormati dewa matahari. "Melayani dewa adalah salah satu tugas utama raja Mesir kuno dan tidak ada penguasa Mesir yang menjabat tanpa restu dari dewa matahari,” katanya.
Fragmen patung yang baru ditemukan, memperlihatkan kepala firaun pada sphinx, akan ditempatkan di depan gerbang atau di samping obelisk di kuil matahari. Di beberapa titik di zaman kuno, patung-patung itu dihancurkan dan digunakan kembali sebagai bahan bangunan.
“Temuan firaun-sphinx juga mengungkap keinginan raja-raja milenium kedua dan pertama (SM) untuk meninggalkan tanda nyata pemujaan mereka terhadap dewa matahari Ra di salah satu tempat utama peradaban Mesir," tutur Massimiliano Nuzzolo, seorang Ahli Mesir Kuno dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia yang sedang mempelajari kuil matahari di Abu Ghurab di Mesir.
Peter Brand, seorang profesor sejarah yang berspesialisasi dalam Egyptology di University of Memphis, mengatakan bahwa masih banyak yang belum kita ketahui tentang Heliopolis. Misalnya, tentang Ramses II, seorang firaun terkemuka yang memperluas kerajaan Mesir. Apakah dia membangun kembali bagian dari kuil matahari ini atau melanjutkan menggunakan yang lebih tua.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam pernyataan yang dirilis 20 Maret 2023 menyebutkan penemuan fragmen pahatan batu termasuk penggambaran Ramses II yang memerintah sekitar 1279 SM hingga 1213 SM. Ada juga fragmen Ramses IX yang memerintah sekitar 1126 SM hingga 1108 SM, Horemheb (memerintah sekitar 1323 SM hingga 1295 SM), dan Psamtik II (memerintah 595 SM hingga 589 SM).
(wib)