Laporan PBB Sebut Bencana Krisis Air Hebat Sudah di Depan Mata
loading...
A
A
A
NEW YORK - Air merupakan sumber kehidupan terpenting umat manusia, namun krisis air yang melanda dunia akhir-akhir ini akan memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana baru ketika sumber daya habis.
Sebuah laporan yang baru-baru ini diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Water.org dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memperingatkan berkurangnya sumber daya air di beberapa tempat selain air yang tercemar, sehingga menyoroti risiko air global krisis.
“Jika tidak dilakukan, akan terus menyebabkan 40 dan 50 persen penduduk dunia tidak memiliki akses sanitasi, serta sekitar 20 sampai 25 persen penduduk dunia kesulitan mendapatkan pasokan air bersih,” ujar penulis utama laporan tersebut, Richard Connor kepada AFP.
Ditambah populasi global meningkat setiap hari, semakin banyak orang tidak akan memiliki akses ke layanan pasokan air.
Laporan tersebut juga memperingatkan bahwa kekurangan air akan menjadi 'endemik' karena penggunaan air yang berlebihan dan polusi, sementara pemanasan global akan meningkatkan kekurangan air musiman di daerah yang berlimpah air dan langka air.
Menurut sebuah studi iklim PBB yang diterbitkan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) pada hari Senin, hampir setengah dari populasi dunia kini mengalami kekurangan air yang parah setidaknya tahun ini.
Sebuah laporan yang baru-baru ini diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Water.org dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memperingatkan berkurangnya sumber daya air di beberapa tempat selain air yang tercemar, sehingga menyoroti risiko air global krisis.
“Jika tidak dilakukan, akan terus menyebabkan 40 dan 50 persen penduduk dunia tidak memiliki akses sanitasi, serta sekitar 20 sampai 25 persen penduduk dunia kesulitan mendapatkan pasokan air bersih,” ujar penulis utama laporan tersebut, Richard Connor kepada AFP.
Ditambah populasi global meningkat setiap hari, semakin banyak orang tidak akan memiliki akses ke layanan pasokan air.
Laporan tersebut juga memperingatkan bahwa kekurangan air akan menjadi 'endemik' karena penggunaan air yang berlebihan dan polusi, sementara pemanasan global akan meningkatkan kekurangan air musiman di daerah yang berlimpah air dan langka air.
Menurut sebuah studi iklim PBB yang diterbitkan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) pada hari Senin, hampir setengah dari populasi dunia kini mengalami kekurangan air yang parah setidaknya tahun ini.
(wbs)