Pemindahan 70 Kuda Nil Pablo Escobar Butuh Biaya Rp52,4 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upaya pemindahan 70 kuda nil yang pernah dimiliki gembong narkoba legendaris Pablo Escobar memakan biaya yang sangat wah yakni USD3,5 juta atau mencapai Rp52,4 miliar. Biaya sebesar itu dibutuhkan agar seluruh kuda nil itu bisa segera pindah ke tempat penampungan kuda nil yang ada di beberapa negara di dunia.
Diketahui pada 1970, Pablo Escobar membeli empat kuda nil dari Afrika. Saat itu dia juga membeli gajah, jerapah, dan antelop sebagai koleksi pribadi di rumah mewahnya. Hanya saja setelah tewas dalam upaya penggerebekan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Kolombia, kuda nil tersebut justru dibiarkan begitu saja.
Pemerintah Kolombia langsung kaget setelah kuda nil tersebut justru tetap bertahan hidup dan terus beranak pinak hingga sekarang jumlahnya mencapai 70 ekor.Hal itu yang membuat pemerintah Kolombia mulai khawatir.
Kebanyakan dari kuda nil-kuda nil itu berada di Sungai Magdalena yang sangat ideal buat hewan tersebut. Hanya saja keberadaan kuda nil-kuda nil itu justru membuat mereka khawatir.
Pada 2009 pemerintah Kolombia mencoba memusnahkan hewan tersebut. Upaya itu dihentikan karena langsung menyebabkan kemarahan nasional.
Mereka sendiri berupaya mencoba program sterilisasi. Hanya saja kurang maksimal karena tetap ada kuda nil yang berkembang biak lebih cepat daripada yang dapat mereka tangkap untuk dikebiri.
Dari situlah mereka kemudian berupaya menangkap dan memindahkan hampir setengah dari kuda nil dalam beberapa bulan mendatang. Direncanakan 10 kuda nil akan dibawa ke Suaka Ostok di Meksiko, dan 60 menuju fasilitas yang belum disebutkan namanya di India.
“Seluruh operasi menelan biaya sekitar USD3,5 juta,” kata Ernesto Zazueta, pemilik Suaka Ostok.
Upaya pemindahan justru tidak akan mudah. Mereka berencana memikat hewan itu dengan umpan ke dalam kandang. Nantinya mereka akan tetap dikurung sebelum dimasukkan ke dalam peti khusus untuk dipindahkan.
Pemerintah Kolombia sendiri tidak bisa berharap banyak pada seleksi alam. Pasalnya di Kolombia tidak ada predator alami yang bisa mengontrol populasi kuda nil. Jadinya mereka akan terus berkembang biak sescara eksponensial.
"Penelitian memperkirakan jumlah kuda nil Pablo Escobar akan mencapai 1.400 ekor di 2034," tulis The Guardian.
Penelitian telah memperingatkan bahwa kuda nil merusak ekosistem di Magdalena. Setiap kuda nil makan sekitar 40 kilogram rumput setiap malam yang berarti kotoran mereka saja yang meracuni air, membunuh ikan, dan membahayakan keanekaragaman hayati sungai yang kaya.
Kuda nil juga semakin berkonflik dengan penduduk setempat dan serangan kuda nil menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir.
Diketahui pada 1970, Pablo Escobar membeli empat kuda nil dari Afrika. Saat itu dia juga membeli gajah, jerapah, dan antelop sebagai koleksi pribadi di rumah mewahnya. Hanya saja setelah tewas dalam upaya penggerebekan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Kolombia, kuda nil tersebut justru dibiarkan begitu saja.
Pemerintah Kolombia langsung kaget setelah kuda nil tersebut justru tetap bertahan hidup dan terus beranak pinak hingga sekarang jumlahnya mencapai 70 ekor.Hal itu yang membuat pemerintah Kolombia mulai khawatir.
Kebanyakan dari kuda nil-kuda nil itu berada di Sungai Magdalena yang sangat ideal buat hewan tersebut. Hanya saja keberadaan kuda nil-kuda nil itu justru membuat mereka khawatir.
Pada 2009 pemerintah Kolombia mencoba memusnahkan hewan tersebut. Upaya itu dihentikan karena langsung menyebabkan kemarahan nasional.
Mereka sendiri berupaya mencoba program sterilisasi. Hanya saja kurang maksimal karena tetap ada kuda nil yang berkembang biak lebih cepat daripada yang dapat mereka tangkap untuk dikebiri.
Dari situlah mereka kemudian berupaya menangkap dan memindahkan hampir setengah dari kuda nil dalam beberapa bulan mendatang. Direncanakan 10 kuda nil akan dibawa ke Suaka Ostok di Meksiko, dan 60 menuju fasilitas yang belum disebutkan namanya di India.
“Seluruh operasi menelan biaya sekitar USD3,5 juta,” kata Ernesto Zazueta, pemilik Suaka Ostok.
Upaya pemindahan justru tidak akan mudah. Mereka berencana memikat hewan itu dengan umpan ke dalam kandang. Nantinya mereka akan tetap dikurung sebelum dimasukkan ke dalam peti khusus untuk dipindahkan.
Pemerintah Kolombia sendiri tidak bisa berharap banyak pada seleksi alam. Pasalnya di Kolombia tidak ada predator alami yang bisa mengontrol populasi kuda nil. Jadinya mereka akan terus berkembang biak sescara eksponensial.
"Penelitian memperkirakan jumlah kuda nil Pablo Escobar akan mencapai 1.400 ekor di 2034," tulis The Guardian.
Penelitian telah memperingatkan bahwa kuda nil merusak ekosistem di Magdalena. Setiap kuda nil makan sekitar 40 kilogram rumput setiap malam yang berarti kotoran mereka saja yang meracuni air, membunuh ikan, dan membahayakan keanekaragaman hayati sungai yang kaya.
Kuda nil juga semakin berkonflik dengan penduduk setempat dan serangan kuda nil menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir.
(wsb)