Gunakan Robot, Kapal San Jose Berisi Harta Karun Rp252,2 Triliun Mulai Diangkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kolombia meluncurkan ekspedisi pengangkatan harta karun dari kapal galleon San Jose di lepas pantai Cartagena. Kapal ini diyakini berisi 200 ton harta karun emas, perak dan zamrud, senilai sekitar Rp252,2 triliun.
Upaya pengangkatan kapal San Jose akan melibatkan teknologi robot canggih bawah air. Penggunaan teknologi robot ini sangat penting dalam pemulihan kapal karam tersebut. Kendaraan tak berawak ini mampu menavigasi dengan hati-hati di kedalaman menantang tempat San Jose berada, meminimalkan risiko kerusakan pada kapal dan lingkungan sekitarnya.
Dilansir dari Greek Reporter, Senin (26/2/2024), kapal San Jose karam di lautan pada 8 Juni 1708, selama pertempuran sengit melawan Inggris dalam Perang Suksesi Spanyol. Dengan sekitar 600 orang di dalamnya, kapal tersebut tenggelam di dekat pelabuhan Cartagena, Kolombia, membawa sekitar 200 ton emas, perak, dan zamrud dari tambang Viceroyalty of Peru.
Bangkai kapal itu diperkirakan bernilai miliaran dolar berdasarkan perhitungan muatan 11 juta koin emas 4-doubloon (yaitu, 11 juta 8 koin emas escudo atau 11 juta koin, masing-masing berat 27 gram emas 92%, total 8,8 juta troy ounce AGW) dan banyak koin perak di dalamnya pada saat tenggelam, mirip dengan kapal San JoaquÃn. Hal itu akan menjadikan kapal ini sebagai salah satu kapal karam terkaya yang pernah ditemukan. Perak dan emasnya berasal dari tambang PotosÃ, Bolivia.
Selama bertahun-tahun, San Jose menjadi cerita rakyat dan spekulasi sampai tim penyelam angkatan laut Kolombia menemukan bangkai kapal tersebut pada tahun 2015, terbaring di kedalaman sekitar 3.100 kaki.
Kapal galleon San Jose bukan hanya kapal karam dengan harta karun. Namun juga bukti atas kekuatan maritim dan ambisi ekonomi Kerajaan Spanyol pada abad ke-18. Tenggelamnya kapal ini adalah momen penting dalam perang, yang memengaruhi keseimbangan kekuatan global pada saat itu. Muatan kapal tersebut dimaksudkan untuk membiayai kampanye militer Spanyol di Eropa.
Pengangkatan bangkai kapal San Jose, yang tenggelam lebih dari 300 tahun lalu, terjadi di tengah perselisihan tentang siapa pemilik harta karun tersebut. Pengumuman operasi pemulihan ini mengikuti bertahun-tahun perselisihan hukum dan negosiasi yang melibatkan Kolombia, Spanyol, dan beberapa entitas swasta, yang masing-masing mengklaim kekayaan kapal itu.
Sikap Kolombia sudah jelas, kapal galleon San Jose merupakan bagian integral dari warisan budaya bawah airnya, yang dilindungi oleh konvensi UNESCO yang ditandatangani oleh negara tersebut. Pemerintah Kolombia menegaskan pemulihan harta karun San Jose akan dilakukan dengan menghormati standar arkeologi dan etika, memastikan bahwa artefak tersebut dilestarikan untuk tujuan pendidikan dan budaya.
Upaya pengangkatan kapal San Jose akan melibatkan teknologi robot canggih bawah air. Penggunaan teknologi robot ini sangat penting dalam pemulihan kapal karam tersebut. Kendaraan tak berawak ini mampu menavigasi dengan hati-hati di kedalaman menantang tempat San Jose berada, meminimalkan risiko kerusakan pada kapal dan lingkungan sekitarnya.
Dilansir dari Greek Reporter, Senin (26/2/2024), kapal San Jose karam di lautan pada 8 Juni 1708, selama pertempuran sengit melawan Inggris dalam Perang Suksesi Spanyol. Dengan sekitar 600 orang di dalamnya, kapal tersebut tenggelam di dekat pelabuhan Cartagena, Kolombia, membawa sekitar 200 ton emas, perak, dan zamrud dari tambang Viceroyalty of Peru.
Bangkai kapal itu diperkirakan bernilai miliaran dolar berdasarkan perhitungan muatan 11 juta koin emas 4-doubloon (yaitu, 11 juta 8 koin emas escudo atau 11 juta koin, masing-masing berat 27 gram emas 92%, total 8,8 juta troy ounce AGW) dan banyak koin perak di dalamnya pada saat tenggelam, mirip dengan kapal San JoaquÃn. Hal itu akan menjadikan kapal ini sebagai salah satu kapal karam terkaya yang pernah ditemukan. Perak dan emasnya berasal dari tambang PotosÃ, Bolivia.
Baca Juga
Selama bertahun-tahun, San Jose menjadi cerita rakyat dan spekulasi sampai tim penyelam angkatan laut Kolombia menemukan bangkai kapal tersebut pada tahun 2015, terbaring di kedalaman sekitar 3.100 kaki.
Kapal galleon San Jose bukan hanya kapal karam dengan harta karun. Namun juga bukti atas kekuatan maritim dan ambisi ekonomi Kerajaan Spanyol pada abad ke-18. Tenggelamnya kapal ini adalah momen penting dalam perang, yang memengaruhi keseimbangan kekuatan global pada saat itu. Muatan kapal tersebut dimaksudkan untuk membiayai kampanye militer Spanyol di Eropa.
Baca Juga
Pengangkatan bangkai kapal San Jose, yang tenggelam lebih dari 300 tahun lalu, terjadi di tengah perselisihan tentang siapa pemilik harta karun tersebut. Pengumuman operasi pemulihan ini mengikuti bertahun-tahun perselisihan hukum dan negosiasi yang melibatkan Kolombia, Spanyol, dan beberapa entitas swasta, yang masing-masing mengklaim kekayaan kapal itu.
Sikap Kolombia sudah jelas, kapal galleon San Jose merupakan bagian integral dari warisan budaya bawah airnya, yang dilindungi oleh konvensi UNESCO yang ditandatangani oleh negara tersebut. Pemerintah Kolombia menegaskan pemulihan harta karun San Jose akan dilakukan dengan menghormati standar arkeologi dan etika, memastikan bahwa artefak tersebut dilestarikan untuk tujuan pendidikan dan budaya.
(msf)