Prediksi Albert Einstein tentang Materi Gelap Satu Abad Lalu Berhasil Dipetakan
loading...
A
A
A
Dilanjutkan dia, benda-benda itu tidak tersebar merata di seluruh alam semesta. Melainkan menggumpal menjadi gumpalan yang kemudian menjadi rumah bintang dan galaksi.
"Meskipun kita tidak dapat melihat materi gelap, kita tahu ia memiliki massa dan karena itu tarikan gravitasi. Seperti yang diteorikan Einstein lebih dari seabad yang lalu, ini yang disebut lensa gravitasi," sambungnya.
Adam Hincks, asisten profesor di U of T's David A Dunlap, Departemen Astronomi dan Astrofisika mengatakan, dengan mengukur jumlah cahaya yang dibelokkan oleh gravitasi, para ilmuwan mendapatkan gambaran jelas.
"Oleh karena itu, dengan mengukur jumlah cahaya yang dibelokkan oleh gravitasi, dalam perjalanannya melalui alam semesta, para ilmuwan bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana materi gelap didistribusikan," jelasnya.
Untuk memetakan materi gelap itu, para ilmuwan menggunakan cahaya tertua di alam semesta, yang disebut latar belakang gelombang mikro kosmik, untuk membuat pengukuran bagaimana materi didistribusikan di alam semesta.
"Meskipun kita tidak dapat melihat materi gelap, kita tahu ia memiliki massa dan karena itu tarikan gravitasi. Seperti yang diteorikan Einstein lebih dari seabad yang lalu, ini yang disebut lensa gravitasi," sambungnya.
Adam Hincks, asisten profesor di U of T's David A Dunlap, Departemen Astronomi dan Astrofisika mengatakan, dengan mengukur jumlah cahaya yang dibelokkan oleh gravitasi, para ilmuwan mendapatkan gambaran jelas.
"Oleh karena itu, dengan mengukur jumlah cahaya yang dibelokkan oleh gravitasi, dalam perjalanannya melalui alam semesta, para ilmuwan bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana materi gelap didistribusikan," jelasnya.
Untuk memetakan materi gelap itu, para ilmuwan menggunakan cahaya tertua di alam semesta, yang disebut latar belakang gelombang mikro kosmik, untuk membuat pengukuran bagaimana materi didistribusikan di alam semesta.
(san)