Dikira Batu Berbulu, Sinar-X Ungkap Mumi Tupai Purba yang Sedang Meringkuk

Sabtu, 22 April 2023 - 09:08 WIB
loading...
Dikira Batu Berbulu,...
Ilustrasi rekayasa digital tupai purba yang sedang meringkuk. Foto: dok Getty Images
A A A
AMERIKA - Seorang penambang emas menemukan “bola bulu” seukuran jeruk bali yang misterius. Ternyata setelah diteliti, bongkahan bulu itu adalah tupai berusia 30.000 tahun yang “diawetkan dengan sempurna” di tanah permafrost.

Hal tersebut diketahui lewat pemindaian sinar-X. Ternyata, benjolan seukuran jeruk bali itu adalah mumi tupai berusia 30.000 tahun dari zaman es.

“Tupai tersebut tidak dapat dikenali sampai Anda melihat tangan kecil dan cakarnya. Anda melihat ekor kecil, kemudian melihat telinganya,” kata Grant Zazula, ahli paleontologi pemerintah Yukon, kepada CBC.

Dikira Batu Berbulu, Sinar-X Ungkap Mumi Tupai Purba yang Sedang Meringkuk

Dokter hewan Jess Heath melakukan penyelidikan lebih lanjut. Heath melakukan pemindaian sinar-X yang mengungkapkan bahwa bola rambut beku itu adalah tupai tanah Kutub Utara yang sedang meringkuk. Kemungkinan tupai itu mati dalam hibernasi.

“Kami dapat melihat bahwa tupai itu dalam kondisi yang sangat bagus, meringkuk seperti sedang tidur,” kata Heath kepada CBC.

X-ray kerangka tupai meringkuk menjadi lingkaran bola dengan kaki terlipat dan tengkorak terlihat. Sudut sinar-X lainnya dengan jelas menunjukkan kaki dan tengkorak tupai yang meringkuk.

Dikira Batu Berbulu, Sinar-X Ungkap Mumi Tupai Purba yang Sedang Meringkuk

“Saya benar-benar terkesan bahwa ada yang mengenali bongkahan bulu ini. Sebab, dari luar hanya terlihat seperti gumpalan batu coklat," katanya.

Tambang emas Klondike di Yukon memang tertutup permafrost atau tanah beku sejak zaman es. Itu membuat area tersebut sempurna untuk melestarikan
makhluk yang mati, termasuk rambut, hingga kuku.

Penambang emas di sana sebelumnya telah menemukan mumi anak serigala dan bayi mammoth yang diawetkan dalam kondisi sangat baik.

Peningkatan Suhu Global
Dikira Batu Berbulu, Sinar-X Ungkap Mumi Tupai Purba yang Sedang Meringkuk

Penemuan seperti ini cenderung lebih umum karena suhu global terus meningkat akibat emisi manusia dari gas yang memerangkap panas seperti karbon dioksida dan metana.

Itu menyebabkan permafrost mencair, mengungkap segala sesuatu mulai dari hewan, bahkan virus dan endapan antraks. Tupai tersebut ditemukan di dalam Wilayah Tradisional masyarakat Trondek Hwechin.

Ini adalah spesies tupai tanah Arktik yang sama yang masih hidup di seluruh Yukon saat ini. Berbeda dengan tupai pohon, tupai tanah membuat sarang di bawah tanah untuk tidur hibernasi. Banyak dari sarang-sarang tupai itu tetap terjaga kondisinya sejak zaman es, dan umum sekali ditemukan di Yukon.



Tapi, menemukan mumi tupai dalam kondisi yang sempurna ini sangat langka. ”Saya mempelajari tulang belulang. Tapi, bisa melihat hewan berusia 30.000 tahun dalam kondisi utuh, baik wajah, tulang, kulit, dan bulunya itu luar biasa sekali,”beberZazula.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1809 seconds (0.1#10.140)