Pertama Kali Astronom Temukan Struktur Cincin pada Lubang Hitam, Pancarkan Jet Relativistik Kuat
loading...
A
A
A
BEIJING - Untuk pertama kalinya, para astronom mengungkap struktur seperti cincin di sekitar lubang hitam dan memancarkan jet relativistik kuat. Fenomena ini ditemukan pada lubang hitam supermasif yang diberi nama Messier 87 (M87) yang beratnya sekitar 6,5 miliar kali massa Matahari.
Sampai saat ini, para astronom hanya dapat melihat M87 itu sendiri dan jet yang dihasilkannya dalam foto-foto independen. Sekarang, tim peneliti internasional telah mendapat gambar lubang hitam M87 yang berjarak 55 juta tahun cahaya dan jetnya bersama-sama dalam panorama panjang gelombang 3,5 mm.
“Sebelumnya kami telah melihat lubang hitam dan pancaran jet dalam gambar terpisah. Sekarang kami melihat gambar panorama lubang hitam bersama dengan pancaran jetnya pada panjang gelombang baru," kata Ru-Sen Lu, dari Observatorium Astronomi Shanghai dan pemimpin Kelompok Riset Max Planck di Akademi Ilmu Pengetahuan China dikutip dari laman ZME Science, Selasa (2/5/2023).
Tenaga jet yang dipancarkan dari lubang hitam dapat mengalir ratusan ribu tahun cahaya dan masih menjadi salah satu dari banyak misteri kosmos. Para astronom berharap penemuan baru ini dapat membantu menjawab beberapa pertanyaan, seperti bagaimana mereka tercipta.
Gambar tersebut dibuat menggunakan Global Millimeter VLBI Array (GMVA), jaringan teleskop di seluruh dunia yang bekerja sama untuk menghasilkan gambar objek astronomi beresolusi tinggi. Penelitian ini memanfaatkan data GMVA, terdiri dari teleskop yang dioperasikan oleh Max-Planck-Institut für Radioastronomie (MPIfR), Institut de Radioastronomie Millimétrique (IRAM), Onsala Space Observatory (OSO), Metsähovi Radio Observatory (MRO) , Yebes, Korean VLBI Network (KVN), Green Bank Telescope (GBT) dan Very Long Baseline Array (VLBA).
Kombinasi observatorium ini memungkinkan tim peneliti untuk mencitrakan struktur seperti cincin di sekitar lubang hitam untuk pertama kalinya pada panjang gelombang ini. Diameter cincin pada gambar tersebut 50 persen lebih besar dari yang terlihat pada pengamatan sebelumnya oleh Teleskop Event Horizon sebesar 1,3 mm.
“Dengan kemampuan pencitraan yang sangat ditingkatkan dengan menambahkan ALMA dan GLT ke dalam pengamatan GMVA, kami memperoleh perspektif baru,” kata Thomas Krichbaum dari MPIfR. Terlepas dari penemuan ini, pencarian untuk mempelajari lebih lanjut tentang M87 masih jauh dari selesai.
Sampai saat ini, para astronom hanya dapat melihat M87 itu sendiri dan jet yang dihasilkannya dalam foto-foto independen. Sekarang, tim peneliti internasional telah mendapat gambar lubang hitam M87 yang berjarak 55 juta tahun cahaya dan jetnya bersama-sama dalam panorama panjang gelombang 3,5 mm.
“Sebelumnya kami telah melihat lubang hitam dan pancaran jet dalam gambar terpisah. Sekarang kami melihat gambar panorama lubang hitam bersama dengan pancaran jetnya pada panjang gelombang baru," kata Ru-Sen Lu, dari Observatorium Astronomi Shanghai dan pemimpin Kelompok Riset Max Planck di Akademi Ilmu Pengetahuan China dikutip dari laman ZME Science, Selasa (2/5/2023).
Tenaga jet yang dipancarkan dari lubang hitam dapat mengalir ratusan ribu tahun cahaya dan masih menjadi salah satu dari banyak misteri kosmos. Para astronom berharap penemuan baru ini dapat membantu menjawab beberapa pertanyaan, seperti bagaimana mereka tercipta.
Gambar tersebut dibuat menggunakan Global Millimeter VLBI Array (GMVA), jaringan teleskop di seluruh dunia yang bekerja sama untuk menghasilkan gambar objek astronomi beresolusi tinggi. Penelitian ini memanfaatkan data GMVA, terdiri dari teleskop yang dioperasikan oleh Max-Planck-Institut für Radioastronomie (MPIfR), Institut de Radioastronomie Millimétrique (IRAM), Onsala Space Observatory (OSO), Metsähovi Radio Observatory (MRO) , Yebes, Korean VLBI Network (KVN), Green Bank Telescope (GBT) dan Very Long Baseline Array (VLBA).
Kombinasi observatorium ini memungkinkan tim peneliti untuk mencitrakan struktur seperti cincin di sekitar lubang hitam untuk pertama kalinya pada panjang gelombang ini. Diameter cincin pada gambar tersebut 50 persen lebih besar dari yang terlihat pada pengamatan sebelumnya oleh Teleskop Event Horizon sebesar 1,3 mm.
“Dengan kemampuan pencitraan yang sangat ditingkatkan dengan menambahkan ALMA dan GLT ke dalam pengamatan GMVA, kami memperoleh perspektif baru,” kata Thomas Krichbaum dari MPIfR. Terlepas dari penemuan ini, pencarian untuk mempelajari lebih lanjut tentang M87 masih jauh dari selesai.
(wib)