Sadis, Hewan Mungil Ini Bunuh 1 Juta Manusia Setahun!

Selasa, 02 Mei 2023 - 20:32 WIB
loading...
Sadis, Hewan Mungil...
Nyamuk menjadi hewan paling berbahaya di dunia karena menyebarkan penyakit Malaria yang membunuh ribuan manusia. Foto: dok BBC
A A A
JAKARTA - Hewan mematikan biasanya identik dengan predator yang mengerikan, besar, ganas, atau bahkan memiliki bisa dan racun yang dapat melumpuhkan targetnya. Ternyata, secara statistik, hewan yang paling berbahaya bagi manusia justru ada di sekitar kita. Tidak punya taring, ukurannya mungil, dan bahkan tidak berbisa.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) , hewan paling mematikan di dunia adalah nyamuk. Nyamuk diperkirakan membunuh 500.000 hingga 1 juta orang per tahun. Kok bisa? Sebab, hewan ini menjadi penyebar penyakit berbahaya seperti malaria.

Penyakit ini disebabkan parasit bersel tunggal dalam genus Plasmodium yang dibawa dari orang ke orang oleh nyamuk Anopholes.

Laporan Our World in Data menyebut, kasus penyakit malaria terbesar terjadi di beberapa bagian Afrika, Asia Selatan, hingga Amerika Selatan.

Sementara itu data dari World Health Organization (WHO) pada 2021, total kasusnya secara global yang berujung kematian berjumlah 619.000.

Potensi kematian akibat malaria semakin meningkat apabila terjadi pada anak kecil, orang hamil, dan kondisi defisiensi imun seperti HIV/AIDS.

Terbukti dari data WHO menunjukkan 80% kematian akibat malaria di Afrika ditemukan pada anak usia balita, seperti dilansir dari Live Science, Selasa (2/5). Pada 2020, ada 208.829 kasus malaria yang dilaporkan di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu sekitar 256.459 kasus pada 2019.

Menyebarkan Banyak Penyakit Berbahaya
Sadis, Hewan Mungil Ini Bunuh 1 Juta Manusia Setahun!

Ahli Ekologi Penyakit Cary Institute of Ecosystem Studies Shannon LaDeau menjelaskan, nyamuk menjadi penyebar penyakit yang efektif karena mereka bisa dengan mudah memindahkan patogen darah dari satu orang ke orang lain.

Apalagi, manusia hidup berdampingan dengan nyamuk. Mereka senang berada di dekat air dan manusia juga membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, interaksi manusia dan nyamuk sangat sering terjadi.

“Manusia tidak dapat sepenuhnya memisahkan diri dari habitat yang mereka (nyamuk) butuhkan,” ujar LaDeau.

Selain malaria, nyamuk juga menyebarkan beberapa penyakit lainnya. Mulai dari demam berdarah yang sering terjadi, chikungunya, virus West Nile, hingga virus Zika dan infeksi parasit.



Kendati demikian, nyamuk bukanlah satu-satunya hewan paling banyak membunuh di dunia.

Menurut WHO ular juga termasuk kategori hewan mematikan karena dapat membunuh 81.000 hingga 138.000 orang setiap tahunnya.
Gigitan rabies dari mamalia yang terinfeksi juga membunuh 59.000 orangpertahun.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1988 seconds (0.1#10.140)