Kuburan Angker dan Rumah Sakit Ditemukan di Bawah Laut
loading...
A
A
A
FLORIDA - Arkeolog menemukan kuburan dan rumah sakit berusia ratusan tahun di dalam laut Florida Amerika Serikat.
Awalnya penyelam menemukan nisan yang terendam di dasar laut dan mengatakan bahwa temuan itu bisa berarti ada kuburan dan rumah sakit di daerah tersebut.
Para arkeolog memperkirakan situs rumah sakit tersebut digunakan untuk mengkarantina pasien demam kuning di sebuah pulau kecil dan akhirnya terkikis ke laut.
Para ilmuwan memperkirakan kuburan tersebut bekas anggota militer yang ditempatkan di Fort Jefferson di Garden Key pada tahun 1860-an dan 70-an.
Josh Marano, seorang arkeolog maritim untuk taman nasional Florida Selatan dan direktur proyek untuk survei tersebut, mengatakan:
"Penemuan ini menarik untuk digali dan nilai sejarahnya tentunya sangat tak terhitung,''
"Meskipun sebagian besar sejarah Fort Jefferson berfokus pada benteng itu sendiri dan beberapa tahanannya yang terkenal, kami secara aktif bekerja untuk menceritakan kisah orang-orang yang diperbudak, wanita, anak-anak, dan pekerja sipil." tutur Josh Marano seperti dilansir dari Daily Star, Kamis (4/5/2023).
Fort Jefferson sendiri adalah sebuah struktur kubu pantai besar yang tidak siap. Ia merupakan struktur batu terbesar di Amerika, yang dibina terdapat daripada 16 juta batu-batan.
Kawasan Dry Tortugas merupakan sebahadian daripada Kaunti Monroe, Florida, Amerika Syarikat. Kubu ini terletak di Garden Key, hulu Florida Keys di dalam Taman Negara Dry Tortugas, sekitar 70 batu (110 km) ke barat dari arah pulau Key West.
Awalnya penyelam menemukan nisan yang terendam di dasar laut dan mengatakan bahwa temuan itu bisa berarti ada kuburan dan rumah sakit di daerah tersebut.
Para arkeolog memperkirakan situs rumah sakit tersebut digunakan untuk mengkarantina pasien demam kuning di sebuah pulau kecil dan akhirnya terkikis ke laut.
Para ilmuwan memperkirakan kuburan tersebut bekas anggota militer yang ditempatkan di Fort Jefferson di Garden Key pada tahun 1860-an dan 70-an.
Josh Marano, seorang arkeolog maritim untuk taman nasional Florida Selatan dan direktur proyek untuk survei tersebut, mengatakan:
"Penemuan ini menarik untuk digali dan nilai sejarahnya tentunya sangat tak terhitung,''
"Meskipun sebagian besar sejarah Fort Jefferson berfokus pada benteng itu sendiri dan beberapa tahanannya yang terkenal, kami secara aktif bekerja untuk menceritakan kisah orang-orang yang diperbudak, wanita, anak-anak, dan pekerja sipil." tutur Josh Marano seperti dilansir dari Daily Star, Kamis (4/5/2023).
Fort Jefferson sendiri adalah sebuah struktur kubu pantai besar yang tidak siap. Ia merupakan struktur batu terbesar di Amerika, yang dibina terdapat daripada 16 juta batu-batan.
Kawasan Dry Tortugas merupakan sebahadian daripada Kaunti Monroe, Florida, Amerika Syarikat. Kubu ini terletak di Garden Key, hulu Florida Keys di dalam Taman Negara Dry Tortugas, sekitar 70 batu (110 km) ke barat dari arah pulau Key West.
(wbs)