Pertama Kali, Dokter Sukses Lakukan Pembedahan Otak Janin di Dalam Kandungan

Jum'at, 05 Mei 2023 - 15:14 WIB
loading...
Pertama Kali, Dokter Sukses Lakukan Pembedahan Otak Janin di Dalam Kandungan
Pertama di dunia, dokter di Rumah Sakit Anak Boston berhasil melakukan operasi otak pada janin yang masih dalam kandungan. Foto/IFLScience/American Heart Association
A A A
BOSTON - Pertama di dunia, dokter di Rumah Sakit Anak Boston berhasil melakukan operasi otak pada janin yang masih dalam kandungan. Operasi dilakukan untuk memperbaiki malformasi vaskular yang berpotensi mematikan dari dalam otak janin yang sedang berkembang.

Operasi dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi untuk memandu ahli bedah terhadap janin yang berusia 34 minggu dua hari. Janin didiagnosis dengan malformasi vena Galen, yang mengakibatkan otak dan jantung mengalami tekanan besar selama dan setelah kelahiran dan dapat menyebabkan hipertensi pulmonal, gagal jantung, dan kondisi yang mengancam jiwa.

Para ahli bedah melakukan operasi serupa, tetapi kali ini sepenuhnya dilakukan di dalam rahim. Di bawah pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, mereka berhasil memblokir pembuluh darah bertekanan tinggi di otak janin, mencegah lonjakan tekanan saat melahirkan.



Setelah operasi, anak tersebut lahir dan tampaknya tidak memiliki masalah yang berkelanjutan. Meskipun diawasi dengan ketat setelah lahir, anak tersebut tidak membutuhkan dukungan kardiovaskular dan semua pemindaian neurologis normal.

“Dengan senang hati kami laporkan bahwa pada usia enam minggu, bayi berkembang dengan sangat baik. Tidak ada tanda-tanda efek negatif pada otak,” kata Darren B Orbach, salah satu direktur Pusat Bedah & Intervensi Serebrovaskular di Rumah Sakit Anak Boston dikutip dari laman Science Alert, Jumat (5/5/2023).
Pertama Kali, Dokter Sukses Lakukan Pembedahan Otak Janin di Dalam Kandungan


Orbach mengatakan, dari pasien pertama yang berhasil ditangani tim dokter bedah tetap melanjutkan uji coba untuk menilai keamanan dan kemanjuran pada pasien lain. Pendekatan ini memiliki potensi untuk menandai perubahan paradigma dalam mengelola kasus malformasi vena Galen.



“Kami memperbaiki malformasi sebelumnya untuk mencegah gagal jantung sebelum terjadi. Operasi kali iini dapat secara nyata mengurangi risiko kerusakan otak jangka panjang, kecacatan atau kematian di antara bayi-bayi ini,” ujar Orbach.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2202 seconds (0.1#10.140)