Daya Ledak Nuklir Buatan Rusia dan Efek Menakutkan Radiasinya
loading...
A
A
A
Setelah meledak, bom menghasilkan gelombang kejut, panas, dan radiasi pengion yang mematikan. Puing-puing radioaktif bisa dibawa angin kencang ke atmosfer, kemudian mengendap di Bumi sebagai kejatuhan radioaktif.
Akibatnya, ledakan tersebut bisa menimbulkan jumlah korban yang sangat besar. Kemudian kehancuran, kematian, cedera, dan penyakit yang diakibatkan ledakan di Hiroshima juga berdampak jangka panjang.
Berbeda dengan bom atom yang dulu dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, senjata nuklir modern memiliki kekuatan yang jauh lebih dahsyat.
Jika bom atom Hiroshima dan Nagasaki kira-kira setara dengan 15 kiloton TNT dan 20 kiloton TNT, maka kekuatan bom nuklir modern bisa 5 kali lebih kuat. Hal ini membuat radius yang bisa dijangkau bisa lebih jauh.
Sebagai gambaran adalah senjata nuklir 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), yang diluncurkan dari kapal selam, dan pembom strategis.
Diketahui, senjata nuklir ICBM ini bisa mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran. Artinya, nuklir berpotensi mencapai Inggris dari Rusia hanya dalam waktu 20 menit.
Dikutip dari Sciencealert, radius ledakan nuklir bisa mempengaruhi efek yang terjadi pada manusia.
Misal untuk nuklir ukuran 1 megaton, radius hingga 21 km (13 mil) mengakibatkan kebutaan kilat pada hari yang cerah. Sedangkan radius 85 km (52,8 mil) mengakibatkan buta sementara pada malam yang cerah.
Kemudian bagi mereka yang lebih dekat dengan ledakan nuklir bisa mengalami luka bakar tingkat pertama yang ringan pada radius 11 km (6,8 mil), dan luka bakar tingkat tiga atau jenis yang merusak dan melepuh jaringan kulit, dapat menyerang siapa saja hingga jarak 8 km (5 mil).
Putin mengendalikan sekitar 5.977 hulu ledak pada 2022, dibandingkan dengan 5.428 yang dikendalikan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Itu merupakan data dari Federasi Ilmuwan Amerika (FAS).
Akibatnya, ledakan tersebut bisa menimbulkan jumlah korban yang sangat besar. Kemudian kehancuran, kematian, cedera, dan penyakit yang diakibatkan ledakan di Hiroshima juga berdampak jangka panjang.
Berbeda dengan bom atom yang dulu dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, senjata nuklir modern memiliki kekuatan yang jauh lebih dahsyat.
Jika bom atom Hiroshima dan Nagasaki kira-kira setara dengan 15 kiloton TNT dan 20 kiloton TNT, maka kekuatan bom nuklir modern bisa 5 kali lebih kuat. Hal ini membuat radius yang bisa dijangkau bisa lebih jauh.
Sebagai gambaran adalah senjata nuklir 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), yang diluncurkan dari kapal selam, dan pembom strategis.
Diketahui, senjata nuklir ICBM ini bisa mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran. Artinya, nuklir berpotensi mencapai Inggris dari Rusia hanya dalam waktu 20 menit.
Dikutip dari Sciencealert, radius ledakan nuklir bisa mempengaruhi efek yang terjadi pada manusia.
Misal untuk nuklir ukuran 1 megaton, radius hingga 21 km (13 mil) mengakibatkan kebutaan kilat pada hari yang cerah. Sedangkan radius 85 km (52,8 mil) mengakibatkan buta sementara pada malam yang cerah.
Kemudian bagi mereka yang lebih dekat dengan ledakan nuklir bisa mengalami luka bakar tingkat pertama yang ringan pada radius 11 km (6,8 mil), dan luka bakar tingkat tiga atau jenis yang merusak dan melepuh jaringan kulit, dapat menyerang siapa saja hingga jarak 8 km (5 mil).
Putin mengendalikan sekitar 5.977 hulu ledak pada 2022, dibandingkan dengan 5.428 yang dikendalikan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Itu merupakan data dari Federasi Ilmuwan Amerika (FAS).