Fenomena Strawberry Moon, Bulan Purnama yang Bersanding dengan Jantung Kalajengking

Kamis, 01 Juni 2023 - 20:33 WIB
loading...
Fenomena Strawberry Moon, Bulan Purnama yang Bersanding dengan Jantung Kalajengking
Bulan purnama bulan Juni, yang dikenal sebagai Strawberry Moon, akan mencapai titik penuh pada Sabtu 3 Juni 2023 dan bersinar dekat bintang terang Antares di konstelasi Scorpius. Foto/NASA/Live Science
A A A
WASHINGTON - Bulan purnama di bulan Juni dikenal sebagai Strawberry Moon, meskipun punya julukan lain, seperti Hot Moon dan Rose Moon. Puncak bulan purnama Stawberry Moon akan terjadi pada Sabtu malam, 3 Juni 2023.

Bulan purnama bulan Juni, yang dikenal sebagai Strawberry Moon, akan mencapai titik penuh pada Sabtu 3 Juni 2023, terutama di Amerika Utara. Bulan purnama ini akan bersinar di dekat bintang terang Antares di konstelasi Scorpius.

Menurut EarthSky, Antares di konstelasi Scorpius adalah bintang super raksasa berwarna merah dan merupakan bintang paling terang ke-15 di langit malam. Bintang Antares Juga dikenal sebagai Jantung Kalajengking yang terletak 550 tahun cahaya dari tata surya.



Bulan purnama Strawberry Moon merupakan bulan purnama keenam tahun ini dan bulan purnama terakhir musim semi di Belahan Bumi Utara. Strawberry Moon akan terbit di timur, berlawanan dengan matahari terbenam, dan terbenam di barat berlawanan dengan matahari terbit.
Fenomena Strawberry Moon, Bulan Purnama yang Bersanding dengan Jantung Kalajengking


Bagi mereka yang berada di Belahan Bumi Utara, itu tidak akan jauh di atas ufuk selatan dan akan menjadi salah satu bulan purnama dengan posisi terendah tahun ini. Di Belahan Bumi Selatan, sebaliknya, Strawberry Moon akan menjadi salah satu bulan purnama tertinggi dalam setahun.

Menurut Timeanddate.com, suku asli Amerika menamai bulan purnama bulan Juni Strawberry Moon serta Berries Ripen Moon, karena muncul setelah panen buah Berry atau Strawberry. Nama tradisional lainnya untuk bulan purnama ini adalah Rose Moon dan Hot Moon.



Menurut Center for Native American Studies, orang Anishinaabeg menyebutnya Waabigonii Giizis, atau Blooming Moon. Itu karena itu terjadi hanya beberapa minggu sebelum titik balik matahari musim panas pada 21 Juni 2023.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)