Peneliti Temukan DNA Monyet Hijau pada Vaksin Covid-19 mRNA

Selasa, 13 Juni 2023 - 15:30 WIB
loading...
Peneliti Temukan DNA...
Ilustrasi DNA monyet hijau. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Ahli mikrobiologi dan imunologi menemukan DNA monyet hijau pada vaksin Covid-19 mRNA. Selain itu, juga ditemukan promotor virus yang terkait dengan tumor yang sangat berbahaya bagi manusia.

Ahli mikrobiologi Kevin McKernan mengatakan, pihaknya menemukan kontaminasi DNA besar-besaran dalam pemotretan mRNA Covid-19, termasuk promotor Simian Virus 40 (SV40).

Mantan peneliti dan pemimpin tim untuk proyek genom manusia MIT itu meminta suntik vaksin Covid-19 mRNA segera dihentikan, karena akan menjadi bom waktu bagi kesehatan manusia di masa depan.


"SV40 telah dikaitkan dengan kanker pada manusia, termasuk mesothelioma, limfoma, dan kanker otak dan tulang," katanya, dikutip dari Epoch Health, Selasa (13/6/2023).

Pada 2002, Lancet menerbitkan bukti yang menghubungkan vaksin polio yang terkontaminasi dengan SV40 ke limfoma non-Hodgkin. Vaksin ini bertanggung jawab hingga 50 persen dari 55.000 kasus limfoma non-Hodgkin.

"Tingkat kontaminasi bervariasi, tergantung pada platform yang digunakan untuk mengukurnya, tetapi tidak peduli metode mana yang digunakan, tingkat kontaminasi DNA secara signifikan lebih tinggi," jelasnya.

Dilanjutkan dia, tingkat kontaminasi DNA itu mencapai 30 persen pada vaksin Covid-19 nMRA di Eropa dan Amerika Serikat. Temuan DNA ini memiliki kemampuan untuk mengubah genom manusia.


"Bahkan jika modifikasi genetik tidak terjadi, fakta bahwa Anda memasukkan DNA asing ke dalam sel Anda menimbulkan risiko di dalam dan dari dirinya sendiri. Ekspresi parsial dapat terjadi," sambungnya.

Transfeksi sitoplasma juga dapat memungkinkan manipulasi genetik, karena nukleus membongkar dan menukar komponen seluler dengan sitosol selama pembelahan sel.

Bagaimana virus simian (monyet) ini masuk ke populasi manusia? Menurut almarhum Dr. Maurice Hilleman, seorang pengembang vaksin terkemuka, Merck secara tidak sengaja melepaskan virus melalui vaksin polio mereka.


Tidak jelas persis kapan SV40 dihilangkan dari vaksin polio. Waktunya juga bervariasi dari satu negara ke negara lain. Misalnya, vaksin polio yang terkontaminasi SV40 diberikan di Italia baru-baru ini pada tahun 1999.

"Pada tahun 1963, otoritas AS memutuskan untuk beralih ke monyet hijau Afrika, sebagai uji coba," pungkasnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2421 seconds (0.1#10.140)