5 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah dan Cara Pencegahannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah jenis ular yang sering masuk rumah, terutama saat musim hujan berlangsung. Salah satunya adalah ular tanah yang memiliki warna cokelat kemerahan.
Ular menjadi salah satu hewan berbahaya . Meski tidak semuanya berbisa, namun keberadaan hewan ini bisa berbahaya bagi manusia.
Tak jarang, sejumlah jenis ular sering menuju pemukiman warga hingga masuk ke salah satu rumah. Selain mencari tempat yang lembab dan minim pencahayaan, biasanya mereka juga mengendus keberadaan mangsanya, seperti tikus.
Ular weling bisa tumbuh hingga 1,5 meter. Umumnya, jenis ular ini berwarna hitam putih dengan pola belang berbentuk cincin di tubuhnya. Sementara bagian ekornya tampak meruncing.
Mengutip laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, kelebihan tubuh rampingnya memudahkan ular untuk menjelajah di antara pepohonan. Apabila merasa terancam, mereka akan melengkungkan lehernya dan membentuk seperti huruf S, kemudian memipihkan lehernya.
Memiliki mata berwarna hitam, ular welang memiliki ukuran lebih besar dari weling. Selain itu, jenis ular ini juga memiliki bisa yang berbahaya.
Pada statusnya, ular tanah termasuk jenis penyergap yang agresif. Biasanya, mereka mendiami semak belukar, lahan pertanian lembab, hingga sekitaran permukiman.
Ular kadut ini juga kerap ditemukan di sekitar rumah. Terlebih bagi warga yang rumahnya berada di dekat sawah atau sungai. Meski demikian, ular kadut tidak berbisa.
Ular menjadi salah satu hewan berbahaya . Meski tidak semuanya berbisa, namun keberadaan hewan ini bisa berbahaya bagi manusia.
Tak jarang, sejumlah jenis ular sering menuju pemukiman warga hingga masuk ke salah satu rumah. Selain mencari tempat yang lembab dan minim pencahayaan, biasanya mereka juga mengendus keberadaan mangsanya, seperti tikus.
Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah
Berikut sejumlah jenis ular yang kerap masuk pemukiman warga hingga rumah.1. Ular Weling
Ular Weling memiliki ciri khas dengan bentuk pola belang-belang. Jenis ular ini termasuk dalam genus Bungarus yang masih masuk spesies krait lainnya.Ular weling bisa tumbuh hingga 1,5 meter. Umumnya, jenis ular ini berwarna hitam putih dengan pola belang berbentuk cincin di tubuhnya. Sementara bagian ekornya tampak meruncing.
2. Ular Pucuk
Ular Pucuk memiliki tubuh kecil dan ramping. Penamaannya sendiri didasarkan bentuknya yang menyerupai pucuk-pucuk tanaman panjang berwarna hijau cerah.Mengutip laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, kelebihan tubuh rampingnya memudahkan ular untuk menjelajah di antara pepohonan. Apabila merasa terancam, mereka akan melengkungkan lehernya dan membentuk seperti huruf S, kemudian memipihkan lehernya.
3. Ular Welang
Memiliki nama yang mirip dengan ular Weling, jenis yang satu ini tetaplah berbeda. Biasanya, spesies ular Welang memiliki warna mencolok seperti belang hitam kuning.Memiliki mata berwarna hitam, ular welang memiliki ukuran lebih besar dari weling. Selain itu, jenis ular ini juga memiliki bisa yang berbahaya.
4. Ular Tanah
Ular tanah (Calloselasma rhodostoma) memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Jenis ular ini bisa dikenali dari tubuhnya yang berwarna cokelat agak kemerahan dengan corak segitiga.Pada statusnya, ular tanah termasuk jenis penyergap yang agresif. Biasanya, mereka mendiami semak belukar, lahan pertanian lembab, hingga sekitaran permukiman.
5. Ular Kadut
Ular kadut biasanya hidup di dekat air seperti dekat sungai, sawah, kolam, hingga rawa. Mereka memangsa hewan-hewan kecil yang ditemui di sekitar perairan tempat tinggalnya.Ular kadut ini juga kerap ditemukan di sekitar rumah. Terlebih bagi warga yang rumahnya berada di dekat sawah atau sungai. Meski demikian, ular kadut tidak berbisa.