Mudah Ditembus Senjata Rusia, Lapisan Baja Tank Prancis Ini Dikeluhkan Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Tank beroda buatan Prancis AMX-10 RC, yang sebenarnya mirip kendaraan tempur lapis baja, mendapat penilaian negatif dari seorang tentara Ukraina dengan call sign Gray (Abu-abu). Ternyata armor atau pelindung lapis baja tank AMX-10 RC buatan Prancis ini mudah ditembus senjata berat Rusia .
Prajurit itu menceritakan pengalamannya dalam pertempuran Divisi Ukraina ke-37 di dekat Velika Novosilka kepada seorang reporter untuk The Washington Post. Pasukan Rusia menembakkan rentetan senjata berat terus menerus yang menembus armor AMX-10 RC yang dipasok Prancis.
“Kendaraan lapis baja, kadang-kadang disebut tank ringan ini, tidak cukup kuat untuk melindungi tentara. Jadi harus diposisikan di belakang mereka, bukan di depan,” kata Gray seperti ditulis The Washington Post yang dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Kamis (15/6/2023).
Beberapa hari setelah dimulainya serangan balik Ukraina, data tentang presentasi peralatan militer bantuan barat mulai berdatangan. Salah satunya tentang kemampuan tank beroda Prancis itu yang ternyata memiliki lapis baja yang lemah dan mudah ditembus senjata berat Rusia.
Kemungkinan besar Prancis telah menambahkan sistem optik yang lebih canggih untuk mencapai kesadaran situasi pada siang, malam, dan termal. Termasuk untuk meningkatkan jangkauan daya jelajah dengan cangkang yang berbeda.
Seperti pernah diungkapkan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov, bahwa tank AMX-10 RC Prancis “adalah senapan sniper dengan roda cepat,” katanya.
Namun, ini menimbulkan pertanyaan mengapa pada hari-hari awal serangan balik, tank AMX-10 RC yang maju lebih dulu ke pertempuran untuk menembus pertahanan Rusia. Atau, sengaja untuk menguji daya tahan lapis baja tank beroda Prancis ini terhadap gempuran senjata berat Rusia.
Prajurit itu menceritakan pengalamannya dalam pertempuran Divisi Ukraina ke-37 di dekat Velika Novosilka kepada seorang reporter untuk The Washington Post. Pasukan Rusia menembakkan rentetan senjata berat terus menerus yang menembus armor AMX-10 RC yang dipasok Prancis.
“Kendaraan lapis baja, kadang-kadang disebut tank ringan ini, tidak cukup kuat untuk melindungi tentara. Jadi harus diposisikan di belakang mereka, bukan di depan,” kata Gray seperti ditulis The Washington Post yang dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Kamis (15/6/2023).
Beberapa hari setelah dimulainya serangan balik Ukraina, data tentang presentasi peralatan militer bantuan barat mulai berdatangan. Salah satunya tentang kemampuan tank beroda Prancis itu yang ternyata memiliki lapis baja yang lemah dan mudah ditembus senjata berat Rusia.
Spesifikasi Tank AMX-10 RC untuk Ukraina
Menurut Forbes, tank beroda AMX-10 RC buatan Prancis ini dimodifikasi sesuai kebutuhan pasukan Ukraina. Misalnya, Ukraina ingin kendaraan tempur ini memberikan kesadaran, kecepatan, dan jangkauan tempur yang lebih baik dengan senjata meriam 105 mm.Kemungkinan besar Prancis telah menambahkan sistem optik yang lebih canggih untuk mencapai kesadaran situasi pada siang, malam, dan termal. Termasuk untuk meningkatkan jangkauan daya jelajah dengan cangkang yang berbeda.
Seperti pernah diungkapkan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov, bahwa tank AMX-10 RC Prancis “adalah senapan sniper dengan roda cepat,” katanya.
Namun, ini menimbulkan pertanyaan mengapa pada hari-hari awal serangan balik, tank AMX-10 RC yang maju lebih dulu ke pertempuran untuk menembus pertahanan Rusia. Atau, sengaja untuk menguji daya tahan lapis baja tank beroda Prancis ini terhadap gempuran senjata berat Rusia.