Iran Pamer Satelit Intai yang Bisa Memantau Apapun Walau di Lubang Semut

Jum'at, 16 Juni 2023 - 20:58 WIB
loading...
Iran Pamer Satelit Intai...
Satelit Iran mampu pantau pergerakan apapun . FOTO/ TEHERAN NEWS
A A A
TEHERAN - Iran benar-benar menunjukan kemajuan teknologinya terhadap dunia khususnya negara-negara barat seperti Amerika Serikat. Kali ini pamer sebuah teknologi setelit yang dapat memantau apapun sekalipun di lubang semut.



Juru bicara pemerintah Iran Ali Bahadri Jahromi, menyatakan bahwa satelit negara ini dapat memantau gerakan sekecil apa pun yang terjadi.

“Selama periode Pertahanan Suci (Perang Iran-Irak 1980-1988) kami tidak memiliki satelit, sementara musuh (pada saat itu) memiliki keunggulan informasi atas kami dan memantau kami dengan cara ini, sementara hari ini satelit Iran dapat memantau gerakan sekecil apa pun yang terjadi,” kata Jahromi dalam sambutan di Universitas Sains dan Teknologi Antariksa.

Sembari menyebutkan bahwa dunia telah memasuki era baru persaingan untuk supremasi kekuasaan, dia mengatakan, dalam kompetisi baru ini, banyak pemain yang berusaha untuk mendapatkan peran terpenting, dan ini termasuk negara-negara kecil sekalipun.

“Jika suatu negara ingin menjadi salah satu negara yang unggul dan maju serta tidak mengulurkan tangan kepada negara lain, maka tidak dapat mengabaikan sains dan teknologi modern. Salah satu kebutuhan pertumbuhan dan pembangunan ialah penguasaan bangsa ini atas sains dan teknologi di semua bidang,” kata Jahromi.

Universitas Teheran dan Universitas Negeri Moscow akan mulai bekerjasama membangun satelit penelitian dalam waktu dekat.

Hal ini untuk memperluas kerja sama mereka di luar angkasa, tetapi melakukannya tanpa banyak gembar-gembor.

Agustus lalu, satelit penginderaan jauh buatan Rusia untuk Iran diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur dan tiga lagi diharapkan menyusul di tahun-tahun mendatang.

"Dalam pertemuan dengan Rektor Universitas Moskow, disepakati bahwa Universitas Tehran, dan Fakultas Antariksa Universitas Moskow, akan mengoperasikan satelit di bidang sains dan penelitian secara bersama-sama." tutur Rektor Universitas Tehran, Sayid Mohammad Moghimi, seperti dilansir dari Teheran News Jumat ,(16/6/2023).

Ia menambahkan, "Rencananya sejumlah langkah operasional dari proyek ini akan dimulai dua minggu ke depan, dan Universitas Tehran bersama Fakultas Antariksa Universitas Moskow, dalam waktu dekat dapat meluncurkan satu satelit bersama ke ruang angkasa."

Luar angkasa telah menjadi salah satu bidang di mana Amerika Serikat dan Rusia secara tradisional mempertahankan kerja sama dan ikatan yang kuat meskipun ada ketegangan geopolitik antara Moscow dan Washington.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2209 seconds (0.1#10.140)