Plankton Bloom Bunuh Ribuan Ikan di Thailand

BANGKOK - Ribuan ikan ditemukan mati di pesisir provinsi Chumphon di Thailand Selatan. Kematian ikan tersebut diyakini sebagai hasil perkembangbiakan plankton akibat perubahan iklim.



Wakil Dekan Fakultas Perikanan Universitas Kasetsart, Thon Thamrongnawasawat mengaitkan kematian ikan tersebut dengan 'plankton bloom'.

Akibatnya menyebabkan penurunan kadar oksigen di dalam air dan menyebabkan ikan kesulitan bernapas.

“Berbagai fenomena alam, seperti pemutihan karang atau reproduksi plankton, telah tumbuh secara alami selama puluhan ribu tahun,''

“Namun ketika pemanasan global terjadi, maka semakin mendorong dan meningkatkan frekuensi fenomena yang ada,” ujar Ton seperti dilansir dari Reuters, Jumat (23/6/2023).

Menurut otoritas setempat, mekarnya plankton terjadi sekali atau dua kali dalam setahun dan biasanya berlangsung sekitar dua hingga tiga hari.

Pejabat kelautan dilaporkan telah mengumpulkan sampel air laut untuk evaluasi dan analisis lebih lanjut terkait fenomena tersebut.

Di seluruh dunia, gelombang panas laut menjadi semakin mengkhawatirkan dengan ribuan ikan dilaporkan mati di lepas pantai Texas dan para ahli memperingatkan mekar alga di sepanjang pantai Inggris karena kenaikan suhu laut.

Menurut Kantor Meteorologi Inggris, suhu permukaan laut global mencatat rekor tertinggi selama April dan Mei lalu.