Rusia Tingkatkan Kemampuan Pengebom Tu-95 Bear, Sanggup Bawa 8 Rudal Jelajah Nuklir
loading...
A
A
A
MOSKOW - Angkatan Udara dan Luar Angkasa (VKS) Rusia meningkatkan kemampuan pesawat pengebom strategis Tu-95 Bear. Versi modernisasi Tu-95 diberi kode MSM mendapat tambahan empat cantelan di bawah sayap untuk membawa delapan rudal jelajah, termasuk berhulu ledak nuklir.
Sebelumnya, pengebom Tu-95MS bisa membawa total 4 rudal jelajah Kh-101 atau Kh-102 yang dilengkapi dengan hulu ledak konvensional atau nuklir. Setelah upgrade, menjadi Tu-95MSM mampu membawa dua rudal tambahan di bawah setiap sayapnya sehingga menjadi delapan rudal jelajah.
“Ini adalah salah satu modernisasi langka pesawat pengebom, terutama dalam hal kapasitas muatan eksternal. Kemungkinan besar, pecahnya perang di Ukraina menjadi alasan mengapa Rusia memutuskan modernisasi semacam ini,” tulis laman Bulgarian Military, Jumat (30/6/2023).
Laman the diplomat menyebutkan, upgrade pesawat pengebom Tu-95 MSM juga mencakup sistem peluncuran senjata baru, sistem avionik dan navigasi baru, serta mesin baru untuk meningkatkan jangkauan operasional. Varian Tu-95MSM baru, menampilkan sistem akuisisi target dan sistem navigasi baru berdasarkan Sistem Satelit Navigasi Global Rusia (GLONASS).
Menurut siaran pers perusahaan milik negara Rusia Rostec, mesin baru tersebut akan menjadi versi upgrade dari mesin turboprop Kuznetsov NK-12 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an. Versi terbaru mesin propelor adalah mesin NK-12MPM bertenaga 15.000 hp dan Rusia dikabarkan ingin meningkatkan 20 unit pesawat pengebom Tu-95MS ke varian MSM.
Pesawat pengebom Tu-95MSM dilengkapi empat mesin kuat Kuznetsov NK-12MPM yang masing-masing mampu menghasilkan 15.000 tenaga kuda. Mesin ini memungkinkan pesawat mencapai kecepatan maksimum 920 kilometer per jam dan mempertahankan kecepatan jelajah 750 kilometer per jam.
Selain jangkauannya yang mengesankan, Tu-95MSM juga mampu membawa berbagai senjata dan muatan, termasuk bom nuklir dan konvensional, rudal jelajah, dan torpedo. Kapasitas muatan pesawat diperkirakan sekitar 20.000 kilogram yang memungkinkannya mengirimkan sejumlah besar daya tembak ke sasarannya.
Sebelumnya, pengebom Tu-95MS bisa membawa total 4 rudal jelajah Kh-101 atau Kh-102 yang dilengkapi dengan hulu ledak konvensional atau nuklir. Setelah upgrade, menjadi Tu-95MSM mampu membawa dua rudal tambahan di bawah setiap sayapnya sehingga menjadi delapan rudal jelajah.
“Ini adalah salah satu modernisasi langka pesawat pengebom, terutama dalam hal kapasitas muatan eksternal. Kemungkinan besar, pecahnya perang di Ukraina menjadi alasan mengapa Rusia memutuskan modernisasi semacam ini,” tulis laman Bulgarian Military, Jumat (30/6/2023).
Laman the diplomat menyebutkan, upgrade pesawat pengebom Tu-95 MSM juga mencakup sistem peluncuran senjata baru, sistem avionik dan navigasi baru, serta mesin baru untuk meningkatkan jangkauan operasional. Varian Tu-95MSM baru, menampilkan sistem akuisisi target dan sistem navigasi baru berdasarkan Sistem Satelit Navigasi Global Rusia (GLONASS).
Menurut siaran pers perusahaan milik negara Rusia Rostec, mesin baru tersebut akan menjadi versi upgrade dari mesin turboprop Kuznetsov NK-12 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an. Versi terbaru mesin propelor adalah mesin NK-12MPM bertenaga 15.000 hp dan Rusia dikabarkan ingin meningkatkan 20 unit pesawat pengebom Tu-95MS ke varian MSM.
Spesifikasi Pesawat Pengebom Tu-95MSM
Pembom Tu-95MSM memiliki jangkauan operasional maksimum yang mengesankan hingga 15.000 kilometer atau 9.320 mil. Kemampuan ini memungkinkan pesawat melakukan misi strategis jarak jauh tanpa perlu mengisi bahan bakar di udara.Pesawat pengebom Tu-95MSM dilengkapi empat mesin kuat Kuznetsov NK-12MPM yang masing-masing mampu menghasilkan 15.000 tenaga kuda. Mesin ini memungkinkan pesawat mencapai kecepatan maksimum 920 kilometer per jam dan mempertahankan kecepatan jelajah 750 kilometer per jam.
Selain jangkauannya yang mengesankan, Tu-95MSM juga mampu membawa berbagai senjata dan muatan, termasuk bom nuklir dan konvensional, rudal jelajah, dan torpedo. Kapasitas muatan pesawat diperkirakan sekitar 20.000 kilogram yang memungkinkannya mengirimkan sejumlah besar daya tembak ke sasarannya.