Internet Akan Mati Total, Fenomena Solar Maximum Berpotensi Membakar Satelit

Jum'at, 30 Juni 2023 - 19:50 WIB
loading...
Internet Akan Mati Total, Fenomena Solar Maximum Berpotensi Membakar Satelit
Siklus aktivitas Matahari normalnya adalah sekitar 11 tahun sekali namun datang lebih cepat. FOTO/ LS
A A A
NEW YORK - Fenomena Solar Maximum (periode Matahari Maksimal )mendekati periode paling tinggi. Siklus aktivitas Matahari normalnya adalah sekitar 11 tahun sekali namun datang lebih cepat.



Para ahli memperingatkan, solar maximum berkekuatan jauh lebih besar akan berikan dampak besar terhadap Bumi. Satelit di luar angkasa akan terbakar dan sebabkan internet mati total.

Pada bulan Desember 2022, bintik Matahari telah mencapai puncaknya dalam delapan tahun. Pada bulan Januari 2023.

Seperti dilansir dari Live Science, Jumat (30/6/2023), para ilmuwan melalui pengamatan mendapatkan bahwa bintik Matahari yang muncul ternyata dua kali lebih banyak dari yang diprediksi NASA.

Jumlah itu hampir tetap konstan selama beberapa bulan berikutnya. Jumlah total bintik Matahari yang diamati ini telah melampaui jumlah yang diperkirakan selama 27 bulan berturut-turut.

Selama periode ini, aktivitas Matahari akan meningkat dan menyemburkan awan plasma panas dan memancarkan aliran radiasi yang kuat.

Melihat semakin tingginya aktivitas Matahari belakangan ini, beberapa ilmuwan percaya bahwa Matahari Maksimal berikutnya yang mereka duga “semestinya” jatuh pada tahun 2025, sangat besar kemungkinannya sudah akan tiba pada akhir tahun ini.

Alex James, fisikawan Matahari dari University College London mengatakan kepada Live Science, bahwa besarnya radiasi yang dipancarkan Matahari ke Bumi bisa menjadi masalah besar.

Walau Alex James mengatakan bahwa setiap siklus aktivitas Matahari bisa berbeda, tetapi dirinya percaya bahwa kunci untuk mengetahui tingkat keparahan badai Matahari adalah dengan memantau bintik Matahari (sunspot).

“Bintik Matahari akan muncul di saat medan magnet yang kuat berhasil menembus permukaan Matahari. Dengan mengamati bintik Matahari ini, kita dapat mengetahui seberapa besar kekuatan dan kompleksitas medan magnet Matahari saat itu,” ujarnya.

Laporan mereka menunjukkan bahwa Solar Maximum dapat dimulai pada suatu waktu di tahun 2025, dengan skup kegiatannya tidak berbeda jauh dengan siklus aktivitas Matahari terbesar yang pernah terjadi sebelumnya.

Namun, prediksi tersebut tampaknya tidak sesuai dengan kenyataan, misalnya jumlah bintik Matahari yang teramati jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3706 seconds (0.1#10.140)