Singidunum Kekaisaran Romawi Ditemukan di Serbia, Berupa Permukiman dan Pemakaman Mewah
loading...
A
A
A
BEOGRAD - Para arkeolog menemukan 14 makam era kekaisaran Romawi dan sisa-sisa saluran air di pusat Beograd, ibu kota Serbia . Penemuan tersebut berasal dari periode ketika kota itu merupakan permukiman mewah yang dikenal sebagai Singidunum dalam Kekaisaran Romawi.
Menurut pemerintah kota Beograd, Singidunum didirikan di situs kota Kelt pada abad pertama setelah Romawi mengalahkan suku-suku yang bermusuhan di daerah tersebut. Singidum kemudian menjadi salah satu permukiman utama provinsi Romawi Moesia, wilayah perbatasan di selatan Sungai Danube.
Kaisar Hadrian, yang memerintah dari tahun 117 hingga 138 M, memberikan status kota Singidunum dan menjadikan penduduknya warga negara Romawi. Kaisar Jovian, yang memerintah dari tahun 363 hingga 364, lahir di sana pada tahun 331.
Tentara dari dua legiun Romawi ditempatkan di sana untuk melindunginya, termasuk tanah di dekatnya dari invasi orang Dacia, Dardanian, Scordisci, dan suku-suku musuh lainnya. Singidunum kemudian menjadi pusat Kekristenan Romawi di wilayah tersebut, dan untuk sementara waktu menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Timur (juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium).
Namun, Singidunum jatuh pada tahun 441 karena invasi suku Hun, yang membakarnya hingga rata dengan tanah dan memperbudak penduduknya. Situs bersejarah ini ditemukan ketika sedang dilakukan penggalian pembangunan garasi parkir bawah tanah di pusat Beograd Maret 2023.
Para arkeolog menemukan 14 makam dan sisa-sisa saluran air Romawi setelah melakukan penggalian sedalam 60 meter di situs bersejarah itu. Saluran air itu diperkirakan dibangun pada abad kedua sebagai perpanjangan dari saluran air sebelumnya yang memasok air ke benteng Romawi di dekatnya.
“Sejauh ini, kami telah menemukan 14 makam Romawi dari abad ketiga dan keempat,” kata Milorad Ignjatovic, arkeolog di Museum Kota Beograd, kepada situs web Serbia Sve o arheologiji dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (4/7/2023).
Sebagian besar makam era Romawi di Beograd dijarah, tetapi beberapa artefak tetap ada, termasuk bagian dari kalung emas dan jepit rambut kaca yang unik. “Mereka sekarang akan dipajang di Museum Kota Beograd,” kata Ignjatovic.
Situs ini memiliki gaya makam Romawi yang berbeda. Dua makam memiliki dasar persegi panjang dengan kubah melengkung berdinding batu bata. Sedangkan dua lainnya terbuat dari batu bata yang ditumpuk dalam bentuk peti mati.
“Kami juga telah menemukan empat sarkofagus batu, yang dianggap sebagai cara termewah untuk dimakamkan di zaman Romawi,” tambah Ignjatovic.
Menurut pemerintah kota Beograd, Singidunum didirikan di situs kota Kelt pada abad pertama setelah Romawi mengalahkan suku-suku yang bermusuhan di daerah tersebut. Singidum kemudian menjadi salah satu permukiman utama provinsi Romawi Moesia, wilayah perbatasan di selatan Sungai Danube.
Kaisar Hadrian, yang memerintah dari tahun 117 hingga 138 M, memberikan status kota Singidunum dan menjadikan penduduknya warga negara Romawi. Kaisar Jovian, yang memerintah dari tahun 363 hingga 364, lahir di sana pada tahun 331.
Tentara dari dua legiun Romawi ditempatkan di sana untuk melindunginya, termasuk tanah di dekatnya dari invasi orang Dacia, Dardanian, Scordisci, dan suku-suku musuh lainnya. Singidunum kemudian menjadi pusat Kekristenan Romawi di wilayah tersebut, dan untuk sementara waktu menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Timur (juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium).
Namun, Singidunum jatuh pada tahun 441 karena invasi suku Hun, yang membakarnya hingga rata dengan tanah dan memperbudak penduduknya. Situs bersejarah ini ditemukan ketika sedang dilakukan penggalian pembangunan garasi parkir bawah tanah di pusat Beograd Maret 2023.
Para arkeolog menemukan 14 makam dan sisa-sisa saluran air Romawi setelah melakukan penggalian sedalam 60 meter di situs bersejarah itu. Saluran air itu diperkirakan dibangun pada abad kedua sebagai perpanjangan dari saluran air sebelumnya yang memasok air ke benteng Romawi di dekatnya.
“Sejauh ini, kami telah menemukan 14 makam Romawi dari abad ketiga dan keempat,” kata Milorad Ignjatovic, arkeolog di Museum Kota Beograd, kepada situs web Serbia Sve o arheologiji dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (4/7/2023).
Sebagian besar makam era Romawi di Beograd dijarah, tetapi beberapa artefak tetap ada, termasuk bagian dari kalung emas dan jepit rambut kaca yang unik. “Mereka sekarang akan dipajang di Museum Kota Beograd,” kata Ignjatovic.
Situs ini memiliki gaya makam Romawi yang berbeda. Dua makam memiliki dasar persegi panjang dengan kubah melengkung berdinding batu bata. Sedangkan dua lainnya terbuat dari batu bata yang ditumpuk dalam bentuk peti mati.
“Kami juga telah menemukan empat sarkofagus batu, yang dianggap sebagai cara termewah untuk dimakamkan di zaman Romawi,” tambah Ignjatovic.
(wib)