Penemuan Medali Perak Medusa, Simbol Keberanian Tentara Romawi
loading...
A
A
A
LONDON - Medali militer perak kepala Medusa berambut ular ditemukan saat penggalian situs benteng Romawi di Vindolanda, Inggris. Medali perak yang diperkirakan berusaha hampir 1.800 tahun merupakan simbol keberanian dalam pertempuran yang diberikan kepada tentara Romawi.
Medali perak kepala Medusa ditemukan pada dekorasi militer di benteng tambahan Romawi di Inggris. Benteng ini dibangun beberapa dekade sebelum Tembok Hadrian pada tahun 122 M untuk mempertahankan kekaisaran Romawi melawan orang Pict dan Skotlandia .
“Ini merupakan penemuan khusus, phalera perak (hiasan militer) yang menggambarkan kepala Medusa. Phalera ditemukan dari lantai barak, berasal dari periode pendudukan Hadrianik,” menurut postingan Facebook dari The Vindolanda Trust, organisasi yang memimpin penggalian dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (28/6/2023).
Sosok Medusa dalam mitologi Yunani dikenal memiliki rambut ular dan kemampuan mengubah manusa menjadi batu hanya dengan pandangan sekilas. Dalam cerita yang paling terkenal, pahlawan Yunani Perseus memenggal kepala Medusa, dibantu dengan pantulan perisai Athena.
John Pollini, seorang profesor sejarah seni dan arkeologi Yunani Romawi di University of Southern California mengatakan, budaya Romawi mengacu pada mitos Yunani, termasuk kisah Medusa. Selama zaman Romawi, Medusa dipandang sebagai apotropaic, yang berarti kemiripannya dianggap untuk mengusir kejahatan.
"Sejak zaman Yunani, ini adalah apotropaic ampuh untuk menangkal hal-hal buruk, atau mencegah hal-hal buruk terjadi pada Anda," kata Pollini kepada Live Science.
Kepala Medusa yang dikelilingi ular juga terlihat di makam era Romawi, mozaik di vila mewah, dan baju perang. Misalnya, dalam mozaik Alexander Agung dari Pompeii abad pertama yang terkenal. “Alexander digambarkan dengan wajah Medusa di penutup dadanya,” catat Pollini.
Medusa juga ditampilkan di phalera era Romawi lainnya, tetapi detailnya berbeda-beda. Misalnya, Vindolanda Medusa memiliki sayap di kepalanya. “Itu mungkin menunjukkan dia memiliki kemampuan untuk terbang, seperti [dewa Romawi] Merkurius memiliki sayap kecil di helmnya,” kata Pollini.
Biasanya phalerae Medusa ini diberikan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian dalam pertempuran. “Orang militer akan mengikatnya ke tali dan memakainya selama parade lokal,” kata Pollini.
Medali perak kepala Medusa ditemukan pada dekorasi militer di benteng tambahan Romawi di Inggris. Benteng ini dibangun beberapa dekade sebelum Tembok Hadrian pada tahun 122 M untuk mempertahankan kekaisaran Romawi melawan orang Pict dan Skotlandia .
“Ini merupakan penemuan khusus, phalera perak (hiasan militer) yang menggambarkan kepala Medusa. Phalera ditemukan dari lantai barak, berasal dari periode pendudukan Hadrianik,” menurut postingan Facebook dari The Vindolanda Trust, organisasi yang memimpin penggalian dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (28/6/2023).
Sosok Medusa dalam mitologi Yunani dikenal memiliki rambut ular dan kemampuan mengubah manusa menjadi batu hanya dengan pandangan sekilas. Dalam cerita yang paling terkenal, pahlawan Yunani Perseus memenggal kepala Medusa, dibantu dengan pantulan perisai Athena.
John Pollini, seorang profesor sejarah seni dan arkeologi Yunani Romawi di University of Southern California mengatakan, budaya Romawi mengacu pada mitos Yunani, termasuk kisah Medusa. Selama zaman Romawi, Medusa dipandang sebagai apotropaic, yang berarti kemiripannya dianggap untuk mengusir kejahatan.
"Sejak zaman Yunani, ini adalah apotropaic ampuh untuk menangkal hal-hal buruk, atau mencegah hal-hal buruk terjadi pada Anda," kata Pollini kepada Live Science.
Kepala Medusa yang dikelilingi ular juga terlihat di makam era Romawi, mozaik di vila mewah, dan baju perang. Misalnya, dalam mozaik Alexander Agung dari Pompeii abad pertama yang terkenal. “Alexander digambarkan dengan wajah Medusa di penutup dadanya,” catat Pollini.
Medusa juga ditampilkan di phalera era Romawi lainnya, tetapi detailnya berbeda-beda. Misalnya, Vindolanda Medusa memiliki sayap di kepalanya. “Itu mungkin menunjukkan dia memiliki kemampuan untuk terbang, seperti [dewa Romawi] Merkurius memiliki sayap kecil di helmnya,” kata Pollini.
Biasanya phalerae Medusa ini diberikan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian dalam pertempuran. “Orang militer akan mengikatnya ke tali dan memakainya selama parade lokal,” kata Pollini.
(wib)