5 Fakta Tentang Kanguru Pohon, Sangat Langka dan Hanya Ada di Papua

Jum'at, 07 Juli 2023 - 19:00 WIB
loading...
5 Fakta Tentang Kanguru Pohon, Sangat Langka dan Hanya Ada di Papua
Kanguru Pohon Wondiwoi merupakan hewan endemik Papua, yang berarti spesies ini hanya hidup di hutan Papua. Foto/Vegan Food and Living
A A A
JAKARTA - Kanguru pohon adalah hewan endemik di tanah Papua, salah satunya hanya bisa ditemukan di hutan lebat pegunungan Wondiwoi, Papua Barat. Kanguru pohon tersebut diberi nama Kanguru Pohon Wondiwoi yang diidentikkan sebagai Dendrolagus mayri.

Kanguru Pohon Wondiwoi merupakan hewan endemik Papua , yang berarti spesies ini hanya hidup di hutan Papua. Hewan ini pertama kali dilihat oleh ahli biologi barat bernama Ernst Mayr pada tahun 1928 di hutan pegunungan Wondiwoi, Papua Barat, Indonesia.

Mayr menembak binatang itu, dan itu adalah satu-satunya spesimen yang diketahui sains hingga saat ini. Spesimen kulit dikirim ke Museum Sejarah Alam di London. Sejak pertama kali dilihat oleh para ilmuwan pada tahun 1928, tidak ada laporan kemunculannya hingga 90 tahun kemudian ketika keberadaannya di alam berhasil difoto oleh seorang peneliti.



Berikut 5 fakta tentang Kanguru Pohon Wondiwoi, hewan yang sangat langka dan hanya terdapat di Papua dirangkum dari laman indonesia-tourism, Jumat (7/7/2023).

1. Masuk Status Konservasi

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, status konservasi Kanguru Pohon Wondiwoi adalah Critically Endagered. Ini artinya hewan ini memiliki risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar.

Faktor alam menyebabkan sangat sedikit laporan yang dapat diverifikasi tentang penampakan hewan ini di alam. Habitat Kanguru Pohon Wondiwoi diketahui berada di hutan Pegunungan Wondiwoi Papua Barat, jejak satwa berada pada ketinggian 1.500 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut.



2. Berhasil Diabadikan Kamera Tahun 2018

Kanguru Pohon Wondiwoi tidak diketahui selama 90 tahun sejak pertama kali diidentifikasi oleh seorang ahli biologi pada tahun 1928. Fakta ini menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah ilmuwan bahwa spesies ini telah punah di alam.

Seorang ahli botani (peneliti tanaman langka seperti anggrek dan bunga tulip langka di berbagai hutan) bernama Michael Smith (47 tahun saat itu) untuk memimpin tim ekspedisi melewati kerapatan hutan bambu di ketinggian 5.000 kaki untuk menemukan hewan ini. Smith menyusun ekspedisi setelah mendengar tentang hewan misterius itu saat menjelajahi pegunungan Papua Barat saat mencari rhododendron pada 2017.

Dengan bantuan porter dan pemandu lokal, Smith dan tim memasuki hutan pada 23 Juli 2018. Seminggu kemudian, Michael Smith memberikan bukti fotografis keberadaan hewan tersebut di habitat aslinya dan penampakan kedua yang terekam setelah tahun 1928.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3591 seconds (0.1#10.140)