Laba-laba Gunakan Racun Khusus untuk Membunuh Mangsa, Berbeda dengan Racun Ular

Selasa, 11 Juli 2023 - 19:23 WIB
loading...
Laba-laba Gunakan Racun...
Laba-laba ternyata menggunakan racun khusus untuk membunuh mangsa, terutama yang berukuran lebih besar, yang berasal dari cairan pencernaan. Foto/Live Science
A A A
JENEWA - Laba-laba ternyata menggunakan racun khusus untuk membunuh mangsa, terutama yang berukuran lebih besar. Racun yang dimiliki laba-laba berbeda bukan berasal dari kelenjar ludah seperti ular, tapi dari cairan pencernaan.

Laba-laba keluarga Uloboridae membungkus mangsanya dengan sutra dalam jumlah banyak dan menutupinya dengan cairan beracun sebelum memulai pesta. Laba-laba berbulu dan berkaki panjang menyerang mangsanya dengan taktik yang sangat mengerikan, menutupi dengan cairan pencernaan beracun.

Tidak seperti kebanyakan laba-laba lainnya, penenun renda berkaki bulu (Uloborus plumipes) tidak memiliki kelenjar penghasil racun atau cara untuk menyuntikkan racun kepada mangsanya melalui taringnya. Sebaliknya, laba-laba ini tampaknya menghasilkan neurotoksin di usus mereka.



Cairan pencernaan beracun ini dapat membantu menjelaskan strategi berburu laba-laba yang tidak biasa. Penemuan ini diposting sebagai pracetak non-peer-review di BioRxiv pada 28 Juni 2023.

“Mereka menyiram korbannya dengan cairan dari sistem pencernaan. Tampaknya ada sesuatu dalam cairan pencernaan yang membunuh mangsa,” kata Giulia Zancolli, ahli biologi evolusi Universitas Lausanne di Swiss, kepada Live Science, Selasa (11/7/2023).

Ketika sebagian besar laba-laba menjebak serangga di jaringnya, mereka menyuntikkan racun dari taringnya untuk melumpuhkannya. Kemudian menutupi setiap gigitan dengan cairan pencernaan untuk membantu memecah serangga sebelum dikonsumsi.

Untuk menyelidiki, Zancolli mengekstraksi RNA, mirip DNA, dari berbagai bagian laba-laba penenun renda berkaki bulu. RNA dapat berisi instruksi untuk sel tentang cara membuat bahan yang berbeda, jadi dengan mengekstraksi RNA dari berbagai area tubuh laba-laba, para peneliti dapat melihat jenis senyawa apa yang diproduksi dan di mana diproduksi.



Para peneliti kemudian melihat struktur setiap senyawa tersebut untuk menentukan apakah cenderung beracun. Tim tidak menemukan banyak racun potensial di dekat kepala laba-laba, juga tidak menemukan banyak di sutra mereka.

Tetapi mereka menemukan RNA dengan beberapa racun potensial di kelenjar midgut (organ yang menghasilkan cairan pencernaan) yang menunjukkan bahwa cairan pencernaan mungkin beracun. Selain itu, tim tidak menemukan bukti kelenjar racun atau sistem pengiriman racun yang khas melalui taring.
Laba-laba Gunakan Racun Khusus untuk Membunuh Mangsa, Berbeda dengan Racun Ular


Tim tidak benar-benar memeriksa apa yang ada di dalam cairan pencernaan itu sendiri. Tetapi Zancolli mencatat bahwa dalam penelitian terbaru lainnya, para ilmuwan menemukan racun dalam sistem pencernaan Uloborus.

Penemuan ini menunjukkan laba-laba keluarga Uloboridae tidak dapat menyuntikkan racun melalui taringnya. Sebaliknya, mereka menggunakan racun dengan cara yang unik, memuntahkan dari perut.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2201 seconds (0.1#10.140)