Misteri Lukisan Firaun Ramses II di Makam Mesir Kuno Terungkap
loading...
A
A
A
KAIRO - Misteri keberadaan lukisan firaun Ramses II berada di makam seorang pejabat bernama Nakhtamun, di dekat Thebes (sekarang Luxor), berhasil diungkap. Para arkeolog menggunakan pemindaian sinar-X untuk mengungkap lukisan firaun Ramses II yang memerintah sekitar tahun 1279 SM hingga 1213 SM.
Dalam lukisan itu, firaun Ramses II memiliki janggut dan berhadapan dengan sosok yang fiturnya tidak dapat dilihat dengan baik. Hal ini menyebabkan para arkeolog menduga bahwa lukisan itu menunjukkan Ramses II berduka atas kematian ayahnya, Firaun Seti I (memerintah sekitar 1294 SM hingga 1279 SM).
Namun, dengan menggunakan pemindaian sinar-X menunjukkan sesuatu yang sebaliknya yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Pemindaian dilakukan portabel X-ray fluorescence imaging (XRF), untuk menentukan komposisi kimia suatu objek.
Tim arkeolog menemukan bahwa Ramses II sebenarnya menghadap Ptah, dewa Mesir kuno yang terkait dengan pengrajin. “Pemindaian menunjukkan bahwa Ramses II berdiri di bawah kanopi kultus, sementara sosok yang bertakhta di depannya jelas adalah dewa Ptah, bukan mendiang ayahnya Seti I,” tulis tim penelitian dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (13/7/2023).
Tim juga menemukan bahwa Ramses II digambarkan dengan apel Adam yang menonjol. Ini merupakan detail yang menarik tidak pernah ditampilkan dalam seni Mesir kuno.
Selain itu, firaun Ramses II awalnya digambarkan mengenakan yang oleh orang Mesir kuno disebut "kerah shebyu". Ornamen ini terdiri dari beberapa rantai emas tebal yang dibentuk oleh manik-manik lenticular besar dan berat.
“Kerah ini populer di dinasti ke-20 (sekitar 1186 SM hingga 1070 SM) tetapi tidak digunakan selama pemerintahan Ramses II,” keterangan arekolog. Menurut para peneliti, kerah shebyu dicat ulang dan diganti dengan kalung "wesekh", perhiasan datar yang dipakai pada masa pemerintahan Ramses II.
Berdasarkan penemuan kalung tersebut, tim menduga lukisan itu awalnya digambar pada dinasti ke-20, puluhan tahun setelah kematian Ramses II. Kemungkinan ketika para seniman menyadari bahwa mereka telah melukis jenis kalung yang salah pada Ramses II, mereka memperbaikinya.
“Apel Adam yang menonjol pada Ramses II mungkin telah ditambahkan selama pengecatan ulang ini, mungkin karena kesalahan,” kata Philippe Martinez, arkeolog molekuler di Universitas Sorbonne dan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS), mengatakan kepada Live Science.
Tidak jelas mengapa Ramses II digambarkan dengan janggut di dagunya. Ini tidak biasa karena firaun biasanya ditampilkan dicukur atau berjanggut.
Selain lukisan yang memperlihatkan Ramses II, tim menganalisis lukisan makam lain dari pekuburan. Untuk lukisan ini, yang menggambarkan seorang pemilik makam bernama Menna, pemindaian mengungkapkan lebih banyak detail tentang lengan yang dicat tetapi masih dapat dilihat dengan mata telanjang.
Dalam lukisan itu, firaun Ramses II memiliki janggut dan berhadapan dengan sosok yang fiturnya tidak dapat dilihat dengan baik. Hal ini menyebabkan para arkeolog menduga bahwa lukisan itu menunjukkan Ramses II berduka atas kematian ayahnya, Firaun Seti I (memerintah sekitar 1294 SM hingga 1279 SM).
Namun, dengan menggunakan pemindaian sinar-X menunjukkan sesuatu yang sebaliknya yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Pemindaian dilakukan portabel X-ray fluorescence imaging (XRF), untuk menentukan komposisi kimia suatu objek.
Tim arkeolog menemukan bahwa Ramses II sebenarnya menghadap Ptah, dewa Mesir kuno yang terkait dengan pengrajin. “Pemindaian menunjukkan bahwa Ramses II berdiri di bawah kanopi kultus, sementara sosok yang bertakhta di depannya jelas adalah dewa Ptah, bukan mendiang ayahnya Seti I,” tulis tim penelitian dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (13/7/2023).
Tim juga menemukan bahwa Ramses II digambarkan dengan apel Adam yang menonjol. Ini merupakan detail yang menarik tidak pernah ditampilkan dalam seni Mesir kuno.
Selain itu, firaun Ramses II awalnya digambarkan mengenakan yang oleh orang Mesir kuno disebut "kerah shebyu". Ornamen ini terdiri dari beberapa rantai emas tebal yang dibentuk oleh manik-manik lenticular besar dan berat.
“Kerah ini populer di dinasti ke-20 (sekitar 1186 SM hingga 1070 SM) tetapi tidak digunakan selama pemerintahan Ramses II,” keterangan arekolog. Menurut para peneliti, kerah shebyu dicat ulang dan diganti dengan kalung "wesekh", perhiasan datar yang dipakai pada masa pemerintahan Ramses II.
Berdasarkan penemuan kalung tersebut, tim menduga lukisan itu awalnya digambar pada dinasti ke-20, puluhan tahun setelah kematian Ramses II. Kemungkinan ketika para seniman menyadari bahwa mereka telah melukis jenis kalung yang salah pada Ramses II, mereka memperbaikinya.
“Apel Adam yang menonjol pada Ramses II mungkin telah ditambahkan selama pengecatan ulang ini, mungkin karena kesalahan,” kata Philippe Martinez, arkeolog molekuler di Universitas Sorbonne dan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS), mengatakan kepada Live Science.
Tidak jelas mengapa Ramses II digambarkan dengan janggut di dagunya. Ini tidak biasa karena firaun biasanya ditampilkan dicukur atau berjanggut.
Selain lukisan yang memperlihatkan Ramses II, tim menganalisis lukisan makam lain dari pekuburan. Untuk lukisan ini, yang menggambarkan seorang pemilik makam bernama Menna, pemindaian mengungkapkan lebih banyak detail tentang lengan yang dicat tetapi masih dapat dilihat dengan mata telanjang.
(wib)