Inilah 5 Ikan yang Paling Mematikan di Dunia

Jum'at, 14 Juli 2023 - 15:44 WIB
loading...
Inilah 5 Ikan yang Paling...
Daftar ikan paling mematikan di dunia menarik diketahui. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Sejumlah ikan dikenal sangat mematikan. Tidak hanya lewat ukuran tubuhnya yang besar dan gigi tajam . Tapi, juga lewat duri yang mengandung racun.

Ikan yang mematikan biasanya berada di puncak rantai makanan, seperti hiu putih besar. Tapi, ada juga ikan yang memiliki racun mematikan untuk membela diri.

Nah, berikut adalah 5 ikan paling mematikan di seluruh dunia:

1. Hiu Putih Besar
Inilah 5 Ikan yang Paling Mematikan di Dunia

Hiu Putih Besar dikenal dengan nama ilmiah Carcharodon carcharias. Ini adalah salah satu spesies hiu terbesar di dunia. Panjang rata-rata hiu betina biasanya berkisar antara 4 hingga 5 meter. Sementara hiu jantan cenderung lebih kecil dengan panjang rata-rata sekitar 3,5 hingga 4 meter. Namun, individu yang lebih besar dapat mencapai panjang lebih dari 6 meter.

Berat Hiu Putih Besar dapat mencapai lebih dari 2.000 kilogram. Hiu ini dikenal dengan gigi-giginya yang besar, tajam, dan rapi. Mereka memiliki beberapa baris gigi yang dapat mencapai 300-400 gigi dalam mulut mereka. Gigi yang rusak atau hilang dapat digantikan oleh gigi baru yang tumbuh di baris belakang.

Hiu Putih Besar adalah pemangsa puncak di ekosistem laut. Mereka adalah predator yang efisien dan berburu berbagai jenis hewan laut, termasuk ikan, lumba-lumba, burung laut, dan kadang-kadang mamalia laut seperti anjing laut dan paus.

2. Hiu Putih Samudera (Oceanic Whitetip Shark)
Inilah 5 Ikan yang Paling Mematikan di Dunia

Hiu Putih Samudera dianggap sebagai predator yang sangat agresif, juga mendapatkan reputasi sebagai spesies yang berpotensi berbahaya.

Hiu Putih Samudera cenderung mencari makanan secara aktif dan berani mendekati kapal, sering kali mengejar dan memakan sisa-sisa makanan atau bangkai yang dibuang di laut. Mereka juga bisa berburu mangsa hidup, termasuk ikan, cumi-cumi, dan burung laut.

Hiu Putih Samudera diketahui memiliki sifat percaya diri dan cenderung mendekati manusia di dalam air. Mereka dapat bersikap sangat penasaran dan mendekati penyelam, kapal, atau peralatan selam, meskipun insiden serangan yang sebenarnya terhadap manusia tergolong jarang.

Hiu tersebut memiliki kemampuan bergerak secara efisien di perairan terbuka dan menempuh perjalanan jarak jauh. Ini membuat mereka dapat menemukan mangsa di daerah yang luas dan mempengaruhi wilayah perairan yang berbeda.

Hiu Putih Samudera memiliki tubuh yang besar dan kuat, serta mulut yang lebar dengan gigi yang tajam. Mereka memiliki gigi besar yang dirancang untuk merobek dan mencabik mangsa mereka.

3. Lionfish
Inilah 5 Ikan yang Paling Mematikan di Dunia

Lionfish, juga dikenal sebagai ikan zebra atau ikan sayap singa, memiliki racun yang dapat menyebabkan luka dan ketidaknyamanan pada manusia jika terkena. Namun, secara umum, racun yang dimiliki oleh lionfish tidak dianggap sebagai racun yang mematikan bagi manusia, kecuali jika seseorang memiliki reaksi alergi yang parah.

Racun pada lionfish terletak di duri yang ada di sepanjang punggung mereka. Duri tersebut memiliki kelenjar beracun di pangkalnya yang menghasilkan racun. Ketika seseorang disengat oleh duri tersebut, racun dapat mengakibatkan rasa sakit, pembengkakan, kemerahan, dan mungkin juga mual atau pusing.

Perlu dicatat bahwa racun lionfish dapat berbeda-beda antara spesies dan juga dapat bervariasi dalam tingkat keparahan. Beberapa spesies lionfish memiliki racun yang lebih kuat daripada yang lain. Selain itu, respons individu terhadap racun juga dapat berbeda-beda, tergantung pada sensitivitas dan keadaan kesehatan individu.

4. Stonefish
Inilah 5 Ikan yang Paling Mematikan di Dunia

Stonefish adalah salah satu ikan berbisa paling berbahaya di dunia. Racun yang dimiliki oleh stonefish sangat mematikan dan dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada manusia. Racun stonefish termasuk dalam kategori racun termahal yang diketahui.

Racun stonefish terletak di sepanjang punggungnya, terutama pada duri punggung yang keras dan bergerigi. Ketika seseorang tidak sengaja menginjak atau menyentuh stonefish, duri-duri tersebut dapat menembus kulit dan melepaskan racun. Racun stonefish mengandung campuran neurotoksin yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan berkepanjangan, serta merusak jaringan tubuh.

Efek dari racun stonefish dapat sangat beragam, tetapi biasanya termasuk rasa sakit yang intens, pembengkakan, pendarahan, mual, muntah, kejang, gangguan pernapasan, dan bahkan dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani dengan benar. Kematian akibat sengatan stonefish jarang terjadi, tetapi jika tidak diobati, komplikasi serius dapat terjadi.

5. Pufferfish (Tetraodontidae)
Inilah 5 Ikan yang Paling Mematikan di Dunia

Pufferfish, terutama spesies dalam genus Takifugu, Lagocephalus, dan Sphoeroides mengandung racung paling mematikan. Ikan pufferfish mengandung racun yang sangat kuat yang disebut tetrodotoxin. Tetrodotoxin adalah neurotoksin yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot, gangguan pernapasan, dan pada dosis tinggi dapat mengakibatkan kematian.

Racun tetrodotoxin pada ikan pufferfish bukan hasil dari pertahanan alami mereka, tetapi sebenarnya dikonsumsi oleh ikan tersebut. Ikan pufferfish memperoleh racun ini dari makanan mereka, seperti ganggang dan invertebrata laut, yang mengandung bakteri yang memproduksi tetrodotoxin.

Racun tetrodotoxin terutama terdistribusi di hati, kulit, ovarium, dan beberapa bagian internal ikan pufferfish. Namun, dalam beberapa kasus, racun ini juga dapat terdistribusi ke seluruh tubuh ikan, termasuk dagingnya.

Salah satu alasan mengapa racun tetrodotoxin pada ikan pufferfish sangat berbahaya adalah karena racun ini tahan terhadap panas dan tidak dapat dihancurkan oleh proses memasak atau pencernaan.

Oleh karena itu, bahkan dengan memasak ikan pufferfish dengan baik, racunnya masih tetap ada dan dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi.



Keracunan tetrodotoxin dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, mati rasa, kesulitan bernapas, mual, muntah, pusing, kejang, dan pada kasus yang parah, dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian. Gejala keracunan biasanya muncul dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi ikan pufferfish yangterkontaminasi.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)