10 Fakta Tentang Robert Oppenheimer, Ilmuwan yang Disebut Bapak Bom Atom
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nama Oppenheimer mendadak populer seiring film Oppenheimer karya sutradara Christopher Nolan akan ditayangkan serentak di bioskop pada 19 Juli 2023.
J. Robert Oppenheimer menjadi sangat dikenal dunia karena perannya sebagai direktur ilmiah dalam Proyek Manhattan, yang berhasil mengembangkan dan menguji bom atom pertama.
Pada 16 Juli 1945, uji coba Trinity dilakukan di Alamogordo, New Mexico, di mana bom atom pertama di dunia diledakkan dengan sukses.
Kemudian, bom atom tersebut dipakai dalam pertempuran di Jepang pada 1945 selama Perang Dunia II, yaitu serangan di kota Hiroshima dan Nagasaki, dan menjadi peristiwa yang mengubah sejarah serta menandai akhir Perang Dunia II.
Pengembangan bom atom melalui Proyek Manhattan merupakan sebuah prestasi ilmiah luar biasa, dan peristiwa tersebut memiliki dampak yang sangat besar pada perang dan politik dunia.
Penggunaan bom atom di Jepang menjadi momen penting yang mendefinisikan era baru dalam sejarah senjata dan menimbulkan pertanyaan etika dan moral tentang penggunaan senjata nuklir.
Mencuri Perhatian Dunia
Prestasi dan konsekuensi Proyek Manhattan membawa perhatian dunia kepada Robert Oppenheimer dan ilmuwan-ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut.
Meskipun perjalanan kariernya tidak selalu mulus setelah perang karena kontroversi terkait afiliasi komunisnya, namun peran Oppenheimer dalam pengembangan bom atom menjadikannya salah satu ilmuwan paling terkemuka dan ikonik dalam sejarah ilmiah dan sejarah dunia.
2. Ia belajar fisika dan kimia di Harvard University sebelum melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Cambridge, Inggris.
3. Oppenheimer menjadi profesor fisika teoretis di Universitas California, Berkeley, dan mengembangkan reputasi sebagai salah satu teoretikus fisika terkemuka pada masanya.
4. Selama Perang Dunia II, ia memimpin tim ilmuwan yang bekerja di Los Alamos Laboratory untuk mengembangkan bom atom.
J. Robert Oppenheimer menjadi sangat dikenal dunia karena perannya sebagai direktur ilmiah dalam Proyek Manhattan, yang berhasil mengembangkan dan menguji bom atom pertama.
Pada 16 Juli 1945, uji coba Trinity dilakukan di Alamogordo, New Mexico, di mana bom atom pertama di dunia diledakkan dengan sukses.
Kemudian, bom atom tersebut dipakai dalam pertempuran di Jepang pada 1945 selama Perang Dunia II, yaitu serangan di kota Hiroshima dan Nagasaki, dan menjadi peristiwa yang mengubah sejarah serta menandai akhir Perang Dunia II.
Pengembangan bom atom melalui Proyek Manhattan merupakan sebuah prestasi ilmiah luar biasa, dan peristiwa tersebut memiliki dampak yang sangat besar pada perang dan politik dunia.
Penggunaan bom atom di Jepang menjadi momen penting yang mendefinisikan era baru dalam sejarah senjata dan menimbulkan pertanyaan etika dan moral tentang penggunaan senjata nuklir.
Mencuri Perhatian Dunia
Prestasi dan konsekuensi Proyek Manhattan membawa perhatian dunia kepada Robert Oppenheimer dan ilmuwan-ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut.Meskipun perjalanan kariernya tidak selalu mulus setelah perang karena kontroversi terkait afiliasi komunisnya, namun peran Oppenheimer dalam pengembangan bom atom menjadikannya salah satu ilmuwan paling terkemuka dan ikonik dalam sejarah ilmiah dan sejarah dunia.
Berikut adalah 10 fakta tentang Robert Oppenheimer:
1. Robert Oppenheimer lahir pada tanggal 22 April 1904, di New York City, Amerika Serikat.2. Ia belajar fisika dan kimia di Harvard University sebelum melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Cambridge, Inggris.
3. Oppenheimer menjadi profesor fisika teoretis di Universitas California, Berkeley, dan mengembangkan reputasi sebagai salah satu teoretikus fisika terkemuka pada masanya.
4. Selama Perang Dunia II, ia memimpin tim ilmuwan yang bekerja di Los Alamos Laboratory untuk mengembangkan bom atom.