Bukti Praktik Sihir Orang Yahudi Zaman Romawi Ditemukan dalam Gua Kuno
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Bukti sihir kematian era Romawi digunakan untuk berbicara dengan arwah orang yang sudah mati ditemukan dalam gua kuno dekat Yerusalem. Praktik mengerikan ini dilakukan orang-orang Yahudi yang menyimpang sehingga diusir oleh bangsa Romawi dari wilayah itu.
Bukti praktik sihir dengan ditemukannya tengkorak manusia purba, lampu minyak, dan bagian senjata yang disembunyikan dalam gua dekat Yerusalem. Berdasarkan gaya artefak, para peneliti mengatakan, ritual mengerikan dilakukan di gua Te'omim, sekitar 30 kilometer barat Yerusalem, pada abad kedua dan keempat Masehi.
Menurut Boaz Zissu, seorang arkeolog di Universitas Bar-Ilan di Israel, sebagian besar orang Yahudi yang tinggal di wilayah tersebut telah diberantas atau diusir oleh Kekaisaran Romawi. Diketahui Romawi berkuasa setelah pemberontakan Yahudi yang dikenal sebagai pemberontakan Bar Kokhba, antara tahun 132 dan 136 M.
“Bangsa Romawi kemudian mengisi kembali wilayah itu dengan orang-orang dari bangsa lain dari bagian kekaisaran mereka, kemungkinan besar dari Suriah, Anatolia, dan Mesir,” kata Zissu dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (18/7/2023).
Zissu adalah seorang penulis, dengan arkeolog Eitan Klein dari Israel Antiquities Authority, dari sebuah studi baru dalam jurnal yang diterbitkan di Harvard Theological Review pada 4 Juli. Dalam penelitian lebih lanjut para arkeolog menemukan lebih dari 120 lampu minyak, kapak dan bilah tombak, dan tiga tengkorak manusia.
Selama penggalian, para peneliti juga menemukan tiga timbunan koin emas dan perak dari masa itu. Lapisan batu alabaster kalsit langka jauh di dalam gua juga telah digali di beberapa titik, untuk membuat karya seni berharga.
“Gaya lampu minyak dan beberapa koin tersembunyi menunjukkan bahwa gua itu menjadi tempat necromancy ketika pendatang baru di daerah itu membawa serta ritual tradisional mereka,” ujar Zissu.
Necromancy dianggap ritual jahat dan dilarang dalam Kekaisaran Romawi. Namun, banyak kota kuno berada di dekat situs sihir rahasia yang dipercaya dapat berkomunikasi dengan orang mati. Salah satunya di dalam gua Te'omim. “Di sana mereka menemukan tempat yang sempurna,” kata Zissu.
Lampu minyak, tengkorak manusia, dan bagian senjata disimpan di celah-celah di dalam gua besar. “Tengkorak manusia yang disekresikan di celah-celah gua, digunakan untuk ritual komunikasi dengan orang mati dan meramal masa depan,” sebut Zissu.
Tulang dari individu kadang-kadang digunakan dalam upaya untuk melakukan kontak dengan orang itu setelah kematian mereka. Kemudian, nyala api dari lampu minyak yang berkedip-kedip dapat diartikan sebagai pesan mereka dari dunia bawah.
“Gua ini memberikan bukti penting yang membuktikan keragaman praktik keagamaan pada periode Romawi. Termasuk oleh penggunaan gua oleh kaum yang menyimpang pada periode Romawi,” ujar arkeolog Ken Dark dari King's College London.
Bukti praktik sihir dengan ditemukannya tengkorak manusia purba, lampu minyak, dan bagian senjata yang disembunyikan dalam gua dekat Yerusalem. Berdasarkan gaya artefak, para peneliti mengatakan, ritual mengerikan dilakukan di gua Te'omim, sekitar 30 kilometer barat Yerusalem, pada abad kedua dan keempat Masehi.
Menurut Boaz Zissu, seorang arkeolog di Universitas Bar-Ilan di Israel, sebagian besar orang Yahudi yang tinggal di wilayah tersebut telah diberantas atau diusir oleh Kekaisaran Romawi. Diketahui Romawi berkuasa setelah pemberontakan Yahudi yang dikenal sebagai pemberontakan Bar Kokhba, antara tahun 132 dan 136 M.
“Bangsa Romawi kemudian mengisi kembali wilayah itu dengan orang-orang dari bangsa lain dari bagian kekaisaran mereka, kemungkinan besar dari Suriah, Anatolia, dan Mesir,” kata Zissu dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (18/7/2023).
Zissu adalah seorang penulis, dengan arkeolog Eitan Klein dari Israel Antiquities Authority, dari sebuah studi baru dalam jurnal yang diterbitkan di Harvard Theological Review pada 4 Juli. Dalam penelitian lebih lanjut para arkeolog menemukan lebih dari 120 lampu minyak, kapak dan bilah tombak, dan tiga tengkorak manusia.
Selama penggalian, para peneliti juga menemukan tiga timbunan koin emas dan perak dari masa itu. Lapisan batu alabaster kalsit langka jauh di dalam gua juga telah digali di beberapa titik, untuk membuat karya seni berharga.
“Gaya lampu minyak dan beberapa koin tersembunyi menunjukkan bahwa gua itu menjadi tempat necromancy ketika pendatang baru di daerah itu membawa serta ritual tradisional mereka,” ujar Zissu.
Necromancy dianggap ritual jahat dan dilarang dalam Kekaisaran Romawi. Namun, banyak kota kuno berada di dekat situs sihir rahasia yang dipercaya dapat berkomunikasi dengan orang mati. Salah satunya di dalam gua Te'omim. “Di sana mereka menemukan tempat yang sempurna,” kata Zissu.
Lampu minyak, tengkorak manusia, dan bagian senjata disimpan di celah-celah di dalam gua besar. “Tengkorak manusia yang disekresikan di celah-celah gua, digunakan untuk ritual komunikasi dengan orang mati dan meramal masa depan,” sebut Zissu.
Tulang dari individu kadang-kadang digunakan dalam upaya untuk melakukan kontak dengan orang itu setelah kematian mereka. Kemudian, nyala api dari lampu minyak yang berkedip-kedip dapat diartikan sebagai pesan mereka dari dunia bawah.
“Gua ini memberikan bukti penting yang membuktikan keragaman praktik keagamaan pada periode Romawi. Termasuk oleh penggunaan gua oleh kaum yang menyimpang pada periode Romawi,” ujar arkeolog Ken Dark dari King's College London.
(wib)