Teliti Pengeroposan Tulang Astronot, China Kirim Ikan Zebra ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Senin, 24 Juli 2023 - 17:34 WIB
loading...
Teliti Pengeroposan Tulang Astronot, China Kirim Ikan Zebra ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong
China berencana mengirim ikan zebra ke stasiun luar angkasa Tiangong untuk melakukan penelitian tentang pengeroposan tulang pada astronot. Foto/speakingofresearch/Space
A A A
BEIJING - China berencana mengirim ikan zebra ke stasiun luar angkasa Tiangong untuk melakukan penelitian tentang pengeroposan tulang pada astronot. Ini bukan pertama kali hewan dikirim ke luar angkasa sebagai eksperimen ilmiah, karena Rusa sudah melakukan pad atahun 1976.

Spesies ikan kecil itu akan dikirim ke orbit di stasiun ruang angkasa Tiangong China sebagai bagian dari penelitian interaksi antara ikan dan mikroorganisme dalam ekosistem tertutup kecil. Berdasarkan laporan Guancha.cn yang berbasis di Shanghai, eksperimen ini akan membantu penelitian tentang keropos tulang pada astronot.

Zhang Wei, asisten panglima tertinggi sistem aplikasi ruang angkasa berawak China, mengatakan kepada media China tentang rencana tersebut selama Seminar Permohonan Proyek Sains dan Aplikasi Stasiun Luar Angkasa di Beijing pada 10 Juli. Informasi lebih lanjut mengenai garis waktu percobaan dan peralatan airnya tidak diungkapkan.



Dikutip dari laman Space, Senin (24/7/2023), ini bukan pertama kalinya ikan dikirim ke luar angkasa. Zebrafish, atau Danio rerio, sebelumnya dikirim ke stasiun ruang angkasa Salyut 5 Uni Soviet pada tahun 1976 menggunakan roket misi Soyuz 21.

Kosmonot Soviet yang melakukan eksperimen dengan ikan tersebut menemukan bahwa ikan Zebra tampaknya mengubah beberapa perilaku mereka sebagai respons terhadap kehidupan dalam gayaberat mikro. Tampaknya China tertarik melanjutkan eksperimen ini untuk mendapatkanb data lebih detail.
Teliti Pengeroposan Tulang Astronot, China Kirim Ikan Zebra ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong


Pengiriman hewan ke luar angkasa dilakukan pada tahun 1947, sebelum anjing luar angkasa Soviet Laika melakukan penerbangannya yang jauh lebih terkenal dengan Sputnik 2 pada tahun 1957. Laika secara tragis kepanasan dan meninggal hanya beberapa jam setelah penerbangannya.



Habitat Perairan NASA, atau AQH, yang dirancang untuk mempelajari bagaimana gayaberat mikro berdampak pada kehidupan laut, dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2012. Tempat ini menampung sejumlah ikan air tawar kecil asli Jepang.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3344 seconds (0.1#10.140)