WHO Prediksi Kasus Demam Berdarah Akan Mencapai Rekor Tertinggi Tahun Ini

Kamis, 27 Juli 2023 - 12:46 WIB
loading...
A A A
Pada 11 Juli, perusahaan farmasi Jepang Takeda secara sukarela menarik aplikasinya ke Food and Drug Administration (FDA) untuk vaksin demam berdarah di Amerika Serikat (AS).

Itu dilakukan setelah badan pengawas meminta lebih banyak data yang saat ini tidak dapat diberikan oleh tes perlindungan penyakit, menurut siaran pers.

Vaksin demam berdarah dari Takeda telah disetujui di beberapa lokasi endemik dan non-endemik seperti Uni Eropa (UE), Inggris, Brasil, Argentina, Indonesia, dan Thailand.

Sementara di AS, sebagian besar pasien diduga terinfeksi demam berdarah setelah bepergian ke negara lain sebelum menyebar di beberapa negara bagian karena iklim yang panas dan lembab seperti Florida, Hawaii, Texas, dan Arizona.

Demam berdarah disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang umumnya menggigit pada siang hari, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Epidemi menjadi endemik di lebih dari 100 negara di wilayah WHO di Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat.

Benua Amerika, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat adalah yang terkena dampak terburuk dengan benua Asia menyumbang sekitar 70 persen dari beban penyakit secara global.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2512 seconds (0.1#10.140)