5 Tempat Dua Air Laut yang Tidak Bercampur, Bukan Hanya Selat Gibraltar

Jum'at, 28 Juli 2023 - 14:52 WIB
loading...
A A A
Alih-alih menciptakan gelombang besar ke permukaan, fenomena ini justru memunculkan arus permukaan horizontal yang mempengaruhi warna permukaan laut. Pada penyebutannya, gelombang inilah yang kemudian dilihat sebagai perairan dengan dua warna terpisah.

2. Tanjung Reingga

Berikutnya ada Tanjung Reingga. Berada di Selandia Baru, tempat ini menjadi salah satu lokasi pertemuan dua perairan yang tidak bercampur, yakni Laut Tasman dan Samudra Pasifik.



Pada statusnya, Tanjung Reingga sendiri sangat populer di kalangan warga Selandia Baru dan sekitarnya. Setiap tahunnya, tempat ini menjadi salah satu destinasi yang cukup ramai dikunjungi.

3. Pantai Grenen

Beralih ke Denmark, mereka memiliki sebuah pantai indah dan menawan bernama Grenen. Lokasinya berada di utara kota Skagen, ujung paling utara dari negara tersebut.

Pada letaknya, tempat ini merupakan pertemuan antara Laut Baltik dan Laut Utara. Dalam statusnya, perjumpaan dua lautan berbeda itu disebut menghasilkan arus yang kuat, sehingga sangat berbahaya bagi perenang.

4. Teluk Alaska

5 Tempat Dua Air Laut yang Tidak Bercampur, Bukan Hanya Selat Gibraltar

Tempat bertemunya dua air laut yang tidak bercampur berikutnya adalah Teluk Alaska. Berada di antara Amerika Serikat dan Kanada, tempat ini mempertemukan aliran air Samudera Pasifik dan Laut Bering.

Sama seperti beberapa contoh sebelumnya, air dari kedua laut tersebut juga tidak menyatu. Terkait penjelasannya, dikatakan penyebabnya adalah konsentrasi garam terlarut di udara serta kepadatan berbeda di kedua perairan itu.

5. The Glass Window Bridge

The Glass Window Bridge berada di Queen's Highway, Gregory Town, Central Eleuthera, Bahama. Di tempat ini, para pengunjung bisa melihat fenomena dua lautan berbeda warna yang tak bisa menyatu.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)