Tak hanya Mesir, Suku Dani di Papua Nugini Pernah Memumikan Sesepuh Mereka

Kamis, 03 Agustus 2023 - 13:33 WIB
loading...
Tak hanya Mesir, Suku Dani di Papua Nugini Pernah Memumikan Sesepuh Mereka
Suku di Papua Nugini tersebut mengawetkan jasad kepala suku mereka dengan membalsem sekujur tubuh mayat dan mengawetkan. FOTO/ NATIONAN GEOGRAPI
A A A
PAPUA NUGINI - Tak hanya Mesir negara yang terkenal . Namun, siapa sangka suku Dani di pelosok Papua Nugini pernah memumikan sesepuh yang paling mereka hormati.



Suku di Papua Nugini tersebut mengawetkan jasad kepala suku mereka dengan membalsem sekujur tubuh mayat dan mengawetkan orang meninggal lainnya yaitu mengoleskan tubuhnya dengan minyak hewani dan asap.

Hebatnya, anggota suku yang telah meninggal, meskipun hitam pekat dan kisut, usaha mengawetkan jasad kepala suku mereka hampir berhasil dengan sempurna.

Terlihat jelas dengan semua ciri-cirinya masih dapat dibedakan dengan mudah. Pria yang menggendong itu adalah kepala suku saat ini Eli Mabel, memegang salah satu leluhurnya yang datang sembilan generasi sebelumnya.

Agat Mamete Mabel adalah manusia mumi yang pernah memerintah suku sekitar 250 tahun yang lalu.

Mumifikasi adalah teknik yang hanya diperuntukkan bagi anggota suku tertinggi dan Agat Mamete Mabel adalah orang terakhir yang melakukannya.

Almarhum orang tua dimumikan dalam gading babi tradisional yang digantung di sekitar batang tubuh, dengan potongan kepala berbulu dan labu penis biasa

sebenarnya, para misionaris Kristen dan mereka kaum Muslim mendesak orang-orang Dani untuk menguburkan jenazah mereka, sebuah tradisi yang sejak saat itu diadopsi oleh penduduk asli, menurut Eli Mabel.

Namun, ada tradisi tertentu yang harus mereka teruskan agar tidak kehilangan jati diri di dunia modern.

"Kita harus melindungi budaya kita, termasuk upacara mumi, cara kita memperlakukannya, dan memelihara serta membakarnya." kata Eli Mabel kepada AFP.

Sementara Eli Mabel saat ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mumi nenek moyangnya dilindungi, dia mengatakan bahwa tanggung jawab ini suatu hari akan jatuh pada keempat anak.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6107 seconds (0.1#10.140)