China Ciptakan Senjata Laser yang Tak Bisa Dideteksi Radar

Rabu, 16 Agustus 2023 - 17:32 WIB
loading...
A A A
Menurut para ilmuwan, sistem tersebut memiliki potensi untuk mengubah pola pertempuran secara signifikan dengan memperpanjang waktu keterlibatan, meningkatkan jangkauan dan kerusakan, serta mengurangi logistik dan biaya.

“Sejak laser ruby pertama ditemukan pada tahun 1960, orang sangat ingin beralih dari energi kinetik ke energi laser untuk pengembangan energi cepat dengan kecepatan cahaya, mengharapkan sinar laser menjadi sinar yang dapat membunuh target secara instan.

Sayangnya, 60 tahun telah berlalu dan berbagai jenis laser telah dikembangkan, namun penggunaan sistem laser berdaya tinggi masih belum berhasil, kata Yuan.

Ada beberapa proyek terkenal di Amerika Serikat (AS) antara lain Navy Advanced Chemical Laser (NACL) yang menggunakan deuterium florida sebagai sumber laser dan Middle Infrared Advanced Chemical Laser (MIRACL) yang menggunakan laser kimia inframerah.

Selain itu, Laser Energi Tinggi Taktis (THEL) dan Laser Berbasis Ruang Angkasa (SBL) menggunakan hidrogen fluorida sebagai sumber laser dan Airborne Laser (ABL) menggunakan laser yodium oksigen kimiawi.

Yuan menjelaskan, semua ini telah dibuktikan dalam uji lapangan, dengan MIRACL berhasil menembak jatuh rudal supersonik sementara THEL menghancurkan 48 target di udara dan ABL mencegat rudal bahan bakar.

Sementara itu, tim ilmuwan yang dipimpin Yuan juga mengembangkan sistem jalur sinar internal.

Sebuah sistem yang meniupkan gas melalui senjata untuk menghilangkan panas yang tidak perlu dan menjaga pandangan senjata tetap jelas.

Ini dirancang khusus agar ringkas dan efisien, dengan fokus pada pengoptimalan aliran gas dan meminimalkan ukuran dan berat.

Ini juga memiliki beberapa komponen utama termasuk sumber udara, penukar panas, sistem kontrol aliran gas dan sistem hisap.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2210 seconds (0.1#10.140)